POPULARITAS.COM – Tim Satuan Khusus Pemberantasan Korupsi Kejaksaan Negeri (Kejari) Pidie Jaya, mendatangi kantor Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten (BPKK) setempat, Senin (6/12/2021).
Kedatangan tim penyidik jaksa yang dikomandoi Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pidie Jaya, Andri Herdiansyah itu guna melakukan serangkaian validasi dokumen surat perintah pencairan dana (SP2D) dan dokumen lainnya ihwal dugaan korupsi BOK tahun 2019.
Hal itu dilakukan oleh penyidik jaksa guna menguber bukti dukungan dalam upaya membongkar skandal dugaan korupsi dana BOK tahun 2019 tersebut.
Dalam melakukan validasi dokumen dana BOK Dinas Kesehatan tahun 2019 itu, Satuan Pemberantasan Korupsi tersebut hampir dua jam berada dalam ruangan Kepala BPKK Pidie Jaya.
Kasi Pidsus Kejari Pidie Jaya, Andri Herdiansyah menyebutkan, kedatangan mereka ke BPKK guna mencari bukti dukungan terkait dengan pencairan dana tersebut BOK Dinas Kesehatan Pijay 2019.
“Kami mencari dokumen terkait dengan pertanggungjawaban dana BOK tahun 2019, guna kepentingan penyidikan, ini untuk mendapat bukti dukung terkait dengan pencairan oleh pihak dinas kesehatan,” kata Andri usai keluar dari kantor BPKK setempat, Senin (6/12/2021).
Pasalnya, kata Andri, segala proses pencairan dana itu dilakukan pada Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten (BPKK) Pijay.
“Terkait dengan pencairan kan tetap ke BPKK, jadi dokumen-dokumen pencairan itu yang kami targetkan untuk kita peroleh, untuk mendapatkan bukti dukung terkait pencairan dana BOK tahun 2019,” ungkap Andri.
Sementara Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Pidie Jaya, M Diwarsyah mengakui, kedatangan tim penyidik jaksa ke pihaknya guna mencari kelengkapan dokumen proses transfer BOK, serta pengamprahan dana BOK tahun 2019.
“Terkait apa yang jaksa minta, kami berita acarakan bahwa itu telah kami serahkan,” ujar M Diwarsyar.
