News

ISMI Minta Pemerintah Aceh Perkuat Sektor Pangan Untuk Pemulihan Ekonomi

Ilustrasi

POPULARITAS.COM – Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Provinsi Aceh meminta pemerintah memperkuat sektor pangan melalui program pemanfaatan lahan yang tidak digunakan dalam rangka pemulihan ekonomi dan mempertahankan swasembada pangan di tengah pandemi COVID-19.

“Pemulihan ekonomi di masa pandemi ini tentunya membutuhkan proses jangka panjang. Untuk itu pemanfaatan lahan bisa menjadi salah satu solusi, memulihkan ekonomi,” kata Ketua ISMI Aceh Nurchalis seperti dilansir laman Antara, Jumat (26/2/2021).

Pemerintah Aceh menentukan strategi bagaimana mencari jalan keluar membantu masyarakat, salah satunya dengan cara memanfaatkan tiga keunggulan kompetitif Aceh yakni dari sektor pertanian, kelautan perikanan dan kehutanan.

“ISMI sangat mendukung Gubernur memperkuat sektor pertanian, kelautan perikanan dan kehutanan, karena tiga sektor tersebut sangat membantu kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah memang harus mengambil sektor agro tersebut untuk memulihkan ekonomi masyarakat, dan program itu wajib diprioritaskan dan menjadi fokus Pemerintah Aceh.

“Bahkan bila perlu membentuk tim yang lebih kuat, sehingga sektor agro benar-benar terberdayakan,” katanya.

Unggulan kompetitif Aceh juga harus diberdayakan sesuai dengan geografis wilayahnya. Seperti wilayah Aceh Tengah bagaimana menghidupkan hasil pertanian kopi di sana.

Kemudian, di wilayah pantai barat selatan Aceh dengan sektor pertaniannya, bagaimana pemerintah hadir membangun irigasi untuk peningkatan produksi petani.

“Lihat dan turunkan tim, fokuskan itu jangan memikirkan proyek-proyek besar-besar dulu. Hari ini adalah bagaimana mempertahankan harkat dan martabat kehidupan masyarakat Aceh,” kata mantan Sekjen KNPI Aceh itu.

Pemerintah Aceh juga dapat mengambil dana otonomi khusus (Otsus) untuk memberdayakan sektor-sektor tersebut.

Sehingga setelah pandemi ini berakhir, Aceh sudah menjadi pusat produksi terbesar dari sektor agro dan dipastikan investor akan hadir karena ketersediaan bahan baku.

“Sudah ada nilai pertumbuhan, dan kemiskinan bisa menurun, pengangguran bisa berkurang karena sudah terbukanya lapangan kerja baru,” demikian Nurchalis.

Shares: