Headline

India Tawarkan Sejumlah Kerjasama dan Investasi ke Aceh

Duta Besar India, HE MR Pradeep Kumar Riwat, menawarkan sejumlah kerjasama dan investasi di Aceh. Hal ini disampaikannya, saat bertemu dengan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Senin, 5 Agustus 2019, di Banda Aceh.
Dubes India, HE Mr Pradeep Kumar Riwat, menyerahkan cindera mata kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, yang didampingi ketua Kadin, Makmur Budiman. FOTO : popularitas.com/SKY

BANDA ACEH (popularitas.com) : Duta Besar India, HE MR Pradeep Kumar Riwat, menawarkan sejumlah kerjasama dan investasi di Aceh. Hal ini disampaikannya, saat bertemu dengan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Senin, 5 Agustus 2019, di Banda Aceh.

Mr Ambassador Pradeep Kumar Riwat, dalam kesempatan pertemuan ini, kepada Plt Gubernur Aceh, menerangkan sejumlah poin penting yang dapat dikerjasamakan pihaknya di provinsi ujung pulau sumatera ini, yakni antara lain, bidang kerjasama ekspor bahan mentah, pariwisata, budaya dan pariwisita, energi, pendidikan dan kesehatan.

Dubes juga menekannya, pentingnya India membangun kerjasama dengan Aceh, hal ini mengingat, secara geografis, negaranya sangat berdekatan dengan provinsi ini.

Dalam pertemuan tersebut, Plt Gubernur , didampingi oleh Ketua umum Kadin Aceh, Makmur Budiman, dan wakil Muhammad Mada. Serta sejumlah kepala SKPA, diantaranya Kepala Dinas Pemuda dan Olahgara, Kepala Dinas PUPR, Fajri, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Staf Khusus Gubernur Aceh, Ir Iskandar, MSc dan Kadis DKP Aceh, serta Kepala BPKS, Razuardi.

Selain itu juga, Mr Praadep menerangkan bahwa, dari penjelasan Bapak Plt Gubernur, negaranya memiliki hubungan sejarah yang kuat dengan provinsi ini, hal ini sebagaimana terlihat dari ciri dan karakter sebagaian masyarakat Aceh, ada yang merupakan keturunan dari India.

Untuk memulai kerjasama dengan Aceh, kata Mr Pradeep, dirinya ingin segara dapat dilakukan, dan hal tersebut dapat dimulai dengan membangun hubungan budaya, pendidikan, dan juga pariwisata, serta sangat penting bagi kami meningkatkan sumberdaya manusia secara bersama-sama.

PLt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat berdiskusi dengan Dubes India, membicarakan berbagai upaya kerasama antara kedua pihak

India juga memandang penting bahwa, kerjasama infrastruktur akan terus ditingkatkan pihaknya dengan Aceh, dan selain itu juga mendorong hubungan dan konektivitas antara negerinya dengan provinsi ini harus segara ditingkatkan.

Pihaknya juga merencanakan akan membangun rumah sakit di Sabang, dan untuk itu, dirinya akan berkunjung ke pulau tersebut, Selasa, 6 Juli 2019. “India memiliki rencana membangun RS di daerah kepulauan tersebut, dan besok saya akan kesana,” katanya.

Sementara itu, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyambut baik tawaran kerjasama dengan India, yang disampaikan oleh Dubesnya. Dan untuk itu, pihaknya akan segera membentuk tim atau desk yang nantinya akan bekerja untuk menindaklanjuti hasil pembicaraan hari ini dengan pemerintah pusat.

Plt Gubernur juga menerangkan, dirinya telah menunjuk staf khusus, Ir Iskandar, MSc, sebagai kordinator untuk action plan dan menindaklanjuti kerjasama antara Aceh dan India. “Kita harus cepat, sebab mereka ingin dapat segera berinvestasi disini,” terang Nova.

Selain itu juga, kata Nova, dalam waktu dekat ini, dirinya akan segera berkunjung ke India, yakni ke Port Blair, guna menindaklanjuti kerjasama dan investasi yang ditawarkan oleh Mr Pradeep kepada Aceh.

Untuk itu, kata Nova, beberapa tawaran kerjasama yang akan segera diwujudkan pihaknya, yakni rencana pertukaran budaya, meningkatkan kerjasama pariwisata, dan juga pertukaran pelajar ke negara tersebut. “Nantinya, kita akan buat program beasiswa pemerintah Aceh, mengirimkan para mahasiswa untuk belajar kesana,” tukasnya.

Hal yang menarik dari India ini, kata Nova, mereka sangat ingin apa yang disampaikan dapat segera direalisasikan, dan ini kesiapan yang matang dari pihak kita, agar rencana kerjasama tersebut dapat segera diwujudkan.

Terkait dengan rencana India yang akan membangun RS di Sabang, Nova mengatakan hal tersebut sangat mungkin, dan saat ini, dirinya telah meminta BPKS untuk mencari lahan bagi pembangunan rumah sakit tersebut.

RS yang akan dibangun India, konsepnya nantinya dalah rumah sakit murah, dengan fasilitas yang baik. Namun begitu, mereka menginginkan untuk kerjasama dalam waktu tertentu, yakni dengan sistem Built of transfer atau BOT, yaitu mereka bangun dan miliki dalam kurun waktu tertentu, dan baru kemudian diserahkan kepada Pemerintah Aceh. “Saya pikir hal ini tidak persoalan, dan dapat kita carikan solusinya,” kata Nova. (SKY)

Shares: