News

India Bebaskan Tiga Nelayan Aceh

Melaut Saat Peringatan Tsunami Aceh, Nelayan Bakal Dihukum
Ilustrasi. Kapal Nelayan. (CNBC)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pemerintah India membebaskan tiga nelayan asal Aceh yang sebelumnya terdampar di negara tersebut. Ketiga nelayan ini adalah Munazir (nakhoda), Kaharuddin (ABK), dan Azmansyah (ABK).

Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek membenarkan pembebasan ketiga nelayan tersebut. Saat ini, mereka dalam proses penyerahan ke pemerintah Indonesia dan selanjutnya akan dipulangkan ke Aceh.

“Saya baru menelpon mereka di Andaman, benar (dibebaskan) mereka bebas hukuman, sekarang dalam proses penyerahan ke pemerintah RI, dan selanjutnya akan dideportasi,” kata Miftach kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa, (10/3/2020).

Ia menjelaskan, ketiga nelayan itu ditangkap oleh otoritas India pada 17 September 2019 silam karena kapal yang mereka tumpangi masuk ke wilayah negeri berjuluk Negara Anak Benua itu saat kabut asap melanda sebagian wilayah Sumatera.

Kata Miftach, setelah menjalani proses di persidangan di India, ketiga nelayan Aceh itu diputuskan tak bersalahan sehingga dibebaskan. “Mereka bebas hukuman dari pengadilan,” jelas Miftach.

Sebelumnya diberitakan, ketiga nelayan Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh yang ditahan otoritas India mengaku rindu keluarga. Ketiga nelayan dimaksud adalah adalah Munazir (33), dan dua anak buah kapal yakni Kaharuddin (33) dan Azmansyah (20).

Mereka pergi melaut sejak pertengahan September 2019 dan tidak pernah kembali ke kampung halaman. Belakangan diketahui ketiganya sudah ditangkap oleh otoritas India karena memasuki wilayah mereka.

“Mereka mengaku kangen dengan keluarga dan berharap dapat segera dipulangkan, namun demikian mereka juga telah memahami penjelasan KBRI bahwa ada proses hukum yang harus dilalui mengingat kasus ini berada di negara lain,” kata Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, saat dikonfirmasi popularitas.com, Jumat, 1 November 2019.

Miftach menjelaskan, ketiga nelayan itu saat ini masih menjalani proses penyidikan dan penyelidikan. Berkas hasil penyelidikan selanjutnya akan segera dikirimkan ke MEA dan MHA untuk selanjutnya dilimpahkan ke pengadilan.

“Tim konsuler KBRI New Delhi telah berkunjung ke Andaman dan Nicobar guna memastikan keberadaan tiga nelayan itu,” pungkasnya. [acl]

Reporter: Fadhil

Shares: