EkonomiNews

IHSG diperkirakan terkoreksi terdampak konflik Rusia-Ukraina

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, diperkirakan terkoreksi seiring memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina.
Ilustrasi saham (bisnis)

POPULARITAS.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, diperkirakan terkoreksi seiring memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina.

IHSG dibuka menguat 7,58 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.912,48. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,19 poin atau 0,32 persen ke posisi 981,89.

“Kami memperkirakan IHSG akan terkoreksi hari ini, dengan tekanan sentimen negatif dari bursa global dan regional,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (24/2/2022), dikutip dari laman Antara.

Pada penutupan Rabu (23/2/2022) kemarin, pasar AS bergerak melemah. Dow Jones melemah 1,38 persen, S&P 500 melemah 1,84 persen, dan Nasdaq melemah 2,57 persen seiring dengan makin memanasnya tensi Rusia-Ukraina.

Ukraina mengumumkan keadaan darurat pada Rabu waktu setempat karena meningkatnya kekhawatiran bahwa Rusia dapat melaksanakan invasi kapan saja.

Sementara itu, setelah memberikan sanksi ekonomi kepada sejumlah bank dan individu asal Rusia (untuk membatasi kemampuan Rusia mengumpulkan dana dari Barat), pemerintah AS bersiap mengenakan sanksi ekonomi kepada Nord Stream 2 AG, perusahaan yang ditugaskan untuk membangun pipa gas Nord Stream 2 Rusia.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun meningkat ke level 1,94 persen dan indeks dolar AS meningkat 0,19 persen ke level 96,195.

Sementara itu, mayoritas harga komoditas menguat pada Rabu (23/2/2022) kemarin. Harga minyak WTI menguat ke level 92,8 dolar AS per barel dan Brent naik ke level 94,78 dolar AS per barel.

Sedangkan harga batubara meningkat ke level 238 dolar AS per ton, nikel menguat ke level 24.850 dolar AS per ton, CPO menguat ke level 6.506 ringgit per ton, dan emas terpantau melemah ke level 1.896 dolar AS per troy ons.

Dari domestik, terjadi penambahan 61.488 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada Rabu (23/2) dengan daily positivity rate sebesar 19,9 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 200,1 poin atau 0,76 persen ke 26.249,51, indeks Hang Seng turun 352,47 poin atau 1,49 persen ke 23.307,81, dan Straits Times terkoreksi 48,82 poin atau 1,44 persen ke 3.344,18.

Shares: