POPULARITAS.COM – Musisi Tompi berduka atas meninggalnya ibunda tercinta akibat covid-19. Tompi yang bergelar sebagai dokter pun mengungkapkan kondisi penanganan covid-19 di Aceh.
Awalnya, ibunda Tompi menyatakan ingin pulang ke Aceh karena rindu mengunjungi kuburan ayah Tompi, adik, serta bertemu dengan keluarga lainnya. Tompi mengizinkannya dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang disiplin.
Namun, sang ibunda terpapar virus corona baru dan kondisinya memburuk. Kemudian, Tompi segera menghubungi rekannya di Aceh, Medan, dan Jakarta, untuk mengirimkan fasilitas perawatan kepada ibunya. Fasilitas ambulans yang dihubungi sejak pagi baru tiba pada sore hari.
“Saya berangkat ke Medan untuk bertemu ibu di sana. Tapi Allah sudah ngasih waktunya segitu. Baru naik ambulans, saturasi semakin turun. Dalam keadaan tenang, senyap, ibu saya berpulang,” ucap dr. Tompi di Instagram miliknya.
Pelantun lagu “Selalu Denganmu” ini pun terpukul dengan apa yang harus dilalui ibunya. Fasilitas perawatan kesehatan terkait covid-19 sangat disayangkan, karena prosesnya tidak bergerak cepat.
“Di Aceh, pemeriksaan PCR hanya bisa dikerjakan dua kali dalam seminggu. Tenaga kesehatan yang bertugas juga tidak sedia di tempat. Kita harus marah-marah dulu, harus punya koneksi dulu baru bisa cepat,” ungkapnya.
Tompi menekankan bahwa dirinya tidak ingin menjelekkan perjuangan dan kinerja tenaga medis yang bertugas di Aceh. Akan tetapi, kenyataannya, berdasarkan apa yang dialami ibunya, fasilitas kesehatan di daerah untuk pasien covid-19 belum memadai.
“Di luar Jakarta, fasilitas kesehatan masih PR besar. Cukup ibu saya yang jadi korban. Negara kita tidak sanggup kalau orang sampai sakit dalam jumlah besar, negara tidak akan sanggup,” paparnya.
Sumber: Medcom
