News

Humas Harus Mampu Buka Ruang Dialog dengan Pihak Ketiga

Staf Ahli Gubernur Aceh Kamaruddin Andalah | Foto: Biro Humas

BANDA ACEH (popularitas.com) – Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Kamaruddin Andalah, mengatakan Humas di era revolusi industri 4.0 selain dituntut memiliki wawasan luas dan keterampilan individu yang baik, humas juga harus mampu membangun jaringan kerjasama dengan seluruh elemen untuk mewujudkan harmonisasi hubungan pemerintah dan masyarakat yang lebih baik.

“Banyak dari masyarakat kita masih menilai pemerintah masih belum bekerja dengan baik, berarti humas (di instansi) yang seperti itu masih bekerja sebatas menggerakan potensi internalnya saja belum ekternalnya,” kata Kamaruddin saat membuka Rapat Koordinasi Kehumasan se-Aceh tahun 2019, di Hotel Ayani, Banda Aceh, Senin malam, 2 Desember 2019.

Ia menjelaskan, humas harus mampu mendeteksi isu-isu yang berkembang di dalam masyarakat sehingga isu-isu buruk tersebut dapat dihalau atau dicegah sejak dini.

Ia menyebutkan, humas memiliki kewajiban mendeteksi dan mencegah sedini mungkin isu-isu yang mampu menggiring opini buruk terhadap instansi yang dinaungi. “Kerja humas sama seperti intelijen. Harus ada mata dan telinga kita pada semua jaringan kerja hingga ke masyarakat. Supaya humas mampu menjaring isu itu,” kata Kamaruddin.

Selain itu, ia juga menuturkan sistem kerja bidang kehumasan juga sangat dinamis, selalu berkembang dari waktu ke waktu sesuai kemajuan zaman. Kerja-kerja humas tidak lagi hanya semata-mata dapat membangun kerjasama dengan kalangan pekerja media, tapi kini humas juga harus aktif sebagai pekerja media dalam menyebarkan secara langsung informasi tentang pemerintahan.

“Kalau dulu Humas hanya bertugas menyampaikan informasi dari institusi yang diwakilinya, kini ia juga harus mampu membuka ruang dialog dengan pihak ketiga, sebagai negosiator, serta sebagai penyerap aspirasi dari publik untuk disampaikan kepada pimpinan sebagai pengambil kebijakan,” kata dia.

Ia juga mengatakan, realitas di era revolusi industri 4.0 adalah mutlak harus mampu memiliki wawasan luas tentang media digital.

Sementara itu, Kabag Humas dan Media Massa Biro Humas dan Protokol, Saifullah Abdulgani, mengatakan, Rakor tersebut diselenggarakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk menjawab tantangan dan dinamika informasi yang kian berkembang berdasarkan zamanya.

Ia juga menyebutkan, tujuan Rakor tersebut adalah untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilan Aparatur Sipil Negara di bagian kehumasan sesuai dengan tuntutan zaman.

“Oleh sebab itu aparatur humas harus meningkatan kuliatas kehumasan sesuai dengan eranya, jika kualitas kita hanya biasa saja, bahkan robot pun masih bisa menggantikannya, humas harus dinamis dan mampu menyesuaikan keadaan zaman,” kata Saifullah.* (RIL)

Shares: