News

Hipertensi dan kolesterol dominan diderita jemaah calon haji Aceh

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banda Aceh Yusri menyebut penyakit hipertensi dan kenaikan kolesterol paling dominan diderita para jamaah calon haji Embarkasi Aceh pada musim haji tahun ini.
1.028 calon haji Aceh tunda berangkat, ini penyebabnya
Jemaah haji Aceh kloter 2 menjalani proses administrasi di Asrama Haji Aceh, Banda Aceh, Kamis (16/6/2022). FOTO: Dok. Kemenag Aceh

POPULARITAS.COM – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banda Aceh Yusri menyebut penyakit hipertensi dan kenaikan kolesterol paling dominan diderita para jemaah calon haji Embarkasi Aceh pada musim haji tahun ini.

“Hipertensi, kemudian kolesterol tinggi, asam urat yang paling dominan, karena faktor usia kali ya, walaupun usia dibatasi (maksimal 65 tahun) tahun ini, tetapi tetap ada yang berisiko tinggi atau risti,” kata Plh KKP Kelas II Banda Aceh, Yusri di Banda Aceh, Senin (20/6/2022).

Dijelaskan Yusri, saat memasuki Asrama Haji Embarkasi Aceh, setiap jemaah wajib mengikuti pemeriksaan tahap akhir. Pihaknya juga menyediakan dokter spesialis yang selalu siaga serta Intensive Care Unit (ICU) mini untuk menangani jemaah yang sakit.

Saat ditemui jemaah yang hipertensi, kata dia, jemaah langsung dibawa ke klinik untuk dilakukan terapi serta observasi hingga kondisi jemaah membaik dan dinyatakan layak untuk terbang.

Namun, apabila jamaah terus menunjukkan kondisi parah, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin Banda Aceh untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

“Ketika hipertensi langsung diterapi, kita kasih obat penurun tekanan darah, istirahat yang cukup. Mungkin banyak jamaah hipertensi ini karena kelelahan, dari daerah sampai di Banda Aceh, langsung masuk asrama, malamnya berangkat, jadi lelah,” katanya.

Penanganan yang sama juga diberikan kepada setiap jemaah mengalami kenaikan kolesterol, asam urat dan penyakit-penyakit lain. Dan KKP memastikan bahwa para jamaah yang telah berangkat dalam lima kloter tersebut dalam kondisi sehat.

“Rata-rata yang kita temukan jemaah sudah bawa obat sendiri, kalau yang hipertensi minumnya ini, jadi obat rutin. Jadi pada umumnya yang berangkat, Insha Allah sehat di sana,” katanya.

Selama pemeriksaan kesehatan akhir, kata dia, hanya satu orang jamaah asal Aceh Timur yang gagal berangkat ke Tanah Suci karena dalam kondisi hamil muda, sehingga tidak layak untuk melakukan penerbangan internasional.

“Setelah kita dapati hamil di klinik, langsung kita rujuk ke rumah sakit untuk dilakukan USG kehamilan dan hasilnya hamil, sehingga tidak layak terbang,” katanya.

Hingga saat ini jemaah calon haji Aceh yang sudah berada di Tanah Suci sebanyak 1.959 jamaah, yang berada dalam lima kelompok penerbangan (kloter) dari total enam kloter Aceh.

Sedangkan jemaah kloter enam yang berangkat berjumlah 62 orang. Kloter terakhir ini merupakan kloter campuran bersama jemaah calon haji Embarkasi Medan, Sumatera Utara pada Selasa (21/6) besok pukul 10.00 WIB. (ANT)

Shares: