EkonomiNews

Hendra Budian: Tidak Ada yang Salah Pembiayaan untuk Makmur Budiman

Hendra Budian: Tidak Ada yang Salah Pembiayaan untuk Makmur Budiman
Wakil Ketua DPR Aceh, Hendra Budian

BANDA ACEH (popularitas.com) – Merebaknya isu terkait pembiayaan atau kredit yang dikucurkan oleh Bank Aceh Syariah kepada seorang pengusaha Makmur Budiman, Wakil Ketua DPR Aceh Hendra Budian angkat bicara.

Dalam kapasitasnya selaku anggota DPR Aceh mengatakan bahwa, selaku pihak yang ikut serta dalam pengawasan Bank Aceh Syariah, dirinya telah melakukan kontak dan konfirmasi langsung kepada Dirut bank tersebut.

Dari klarifikasi yang dilakukannya, kata Hendra, tidak benar sama sekali nilai kredit yang diberikan sebesar Rp 108 miliar. Namun pihak Bank Aceh Syariah menjelaskan pagu yang diberikan adalah Rp 83 miliar. Terdiri atas pembiayaan pembangunan pabrik kelapa sawit, senilai Rp 68 miliar dan pembiayaan modal kerja Rp 15 miliar.

“Jadi dari konfirmasi yang saya lakukan, bukan Rp 108 miliar, namun hanya Rp 83 miliar,” kata Hendra Budian, Selasa (24/3/2020).

Hendra juga sempat mempertanyakan prosedur pembiyaan tersebut telah dilakukan secara benar dan sesuai dengan standar pembiayaan terhadap pelaku usaha. Dari keterangan Bank Aceh Syariah, tidak ada hal yang dilanggar, semuanya telah dilakukan kajian dan telaah bisnis, serta aprasial atas nilai jaminan dengan jumlah pembiayaan.

Lagi pula, sambung Hendra, menurut pihak bank, setiap pembiayaan yang dilakukan telah dijamin oleh asuransi 100 persen. Hal tersebut dilakukan guna menimalisir dampak resiko. Jadi terkait dengan pembiayaan itu tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

Perbankan itu juga menjelaskan, pembiayaan yang diberikan bukan untuk Makmur Budiman, tapi atas nama PT Bumi Samaganda, yakni perusahaan yang bergerak pada sektor perkebunan dan pabrik kelapa sawit.

Karena itu, tegas Hendra, aneh jika kemudian banyak pihak yang melihat pembiayaan itu dari sisi politis. Semestinya harus mendorong Bank Aceh Syariah secara serius membiayai sektor-sektor produktif lainnya.

Dirinya juga meminta kepada Bank Aceh Syariah untuk membiayai usaha-usaha serupa, tidak hanya PT Bumi Samaganda. Tapi tentu ada banyak pengusaha lain yang harus didorong untuk dibiayai.

“Saya pikir, Bank Aceh Syariah harus benar-benar terjun ke sektor produktif,” tukasnya.

Dengan terjuan ke sektor produktif, sebutnya, maka diharapkan Bank Aceh Syariah akan berkontribusi secara nyata dalam mendorong investasi di Aceh. Jika saat ini yang dibiayai adalah PT Bumi Samaganda, maka kedepan harus lebih banyak lagi perusahaan lain yang diberikan pembiayaan.

Hendra juga meminta kepada semua pihak, agar melihat pembiayaan tersebut dari sisi yang lebih positif. Sebab yang dibiayai adalah perusahaan yang berinvestasi di Aceh, khususnya di Aceh Timur.Itu bermakna dalam proses kegiatan usaha, perusahaan itu pasti merekrut banyak putra daerah sebagai tenaga kerja.

“Jadi, tidak ada yang mesti dipersoalkan, justru ini sangat positif,” tandasnya.[SKY]

Shares: