News

Hasil Swab Keluar, Sekda Aceh Besar Positif Corona

Sebelum Meninggal, Sekda Aceh Besar Mengeluh Sesak Nafas
uasana dalam ruang jenazah Sekda Aceh besar di RSUD Meuraxa, Banda Aceh. Foto by youtube kanalinspirasi

POPULARITAS.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar Drs. Iskandar M.si yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa, Kota Banda Aceh, pada Jumat (28/8/2020) dinyatakan positif Covid-19.

“Hasil swab almarhum Pak Sekda positif, saya dapat hasil swab tadi malam sekitar pukul 10,” ujar Kabag Humas dan Protokol Aceh Besar, Muhajir saat dihubungi popularitas.com, Sabtu (29/8/2020).

Ia menjelaskan, jenazah almarhum telah dikebumikan di Desa Lamlumpu, Kecamatan Pekan Bada, Aceh Besar pada Jumat, 28 Agustus 2020 sore. Proses pemakaman tersebut menerapkan protokol Covid-19.

“Jenazah dikebumikan kemarin sore, tetap secara protokol pemakaman jenazah Covid-19,” jelas Muhajir.

Ia menambahkan, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Aceh Besar saat ini sedang melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan almarhum. Dalam dua hari ini, data-data tersebut diperkirakan sudah ditemukan dan akan dilakukan swab massal.

Kata Muhajir, selain di kalangan keluarga dan lingkungan tempat tinggal, tracing juga dilakukan terhadap pegawai-pegawai di Pemkab Aceh Besar yang pernah kontak dengan almarhum.

“Almarhum sudah hampir 2 minggu tidak masuk kantor, tetapi kita tetap tracing, bisa jadi di dinas mungkin ada yang sampai ke rumah, yang perlu dengan almarhum. Makanya kita tracing juga,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekda Aceh Besar Drs. Iskandar M.si sempat mengeluh sesak nafas sebelum meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa, Kota Banda Aceh, Jumat (28/8/2020).

Kabag Humas dan Protokol Aceh Besar, Muhajir mengatakan, sebelum meninggal, almarhum sudah kurang sehat selama satu minggu. Kemudian, pada Kamis, 27 Agustus 2020 malam, kondisi kesehatannya semakin memburuk sehingga dibawa ke RSUD Meuraxa.

“Pak Sekda kurang sehat selama satu minggu, tadi malam dibawa ke rumah sakit dengan sakit sesak nafas, sekitar pukul 11 tadi malam dibawa,” ujar Muhajir saat dihubungi popularitas.com, Jumat (28/8/2020) siang.

Ia menjelaskan, setelah dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Kota Banda Aceh itu, almarhum menghembuskan nafas terakhir pada Jumat, 28 Agustus 2020 pukul 10.45 WIB. Pemkab Aceh Besar sangat berduka atas kepergian sosok tersebut.

Kata Muhajir, selain mengeluhkan sesak nafas, almarhum juga mempunyai riwayat penyakit Diabetes mellitus (DM). Saat ini, jenazah masih disemayam di RSUD Meuraxa dan rencannya dikebumikan di Desa Lamlumpu, Kecamatan Pekan Bada, Aceh Besar.

“Karena pandemi, almarhum dalam masa pemulasaran di rumah sakit umum,  mengikuti protokol kesehatan Covid-19,” tutur Muhajir.

Editor: dani

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: