News

Harga TBS di Aceh Utara masih rendah

Apkasindo Aceh Utara menyatakan bahwa harga tandan buah segar (TBS) sawit di daerah masih rendah meskipun pemerintah membuka kembali ekspor minyak mentah (CPO) dan minyak goreng pada Senin (23/5/2022).
Sempat Rp3.500, kini harga sawit di Aceh Utara anjlok Rp1.600 perkilogram
Pekerja mengumpulkan kelapa sawit di Desa Mulieng Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh, Rabu (3/11/2021). ANTARA FOTO/Rahmad

POPULARITAS.COM – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Aceh Utara menyatakan bahwa harga tandan buah segar (TBS) sawit di daerah masih rendah meskipun pemerintah membuka kembali ekspor minyak mentah (CPO) dan minyak goreng pada Senin (23/5/2022).

Ketua Apkasindo Kabupaten Aceh Utara Kastabuna di Lhokseumawe, Sabtu (23/5/2022) mengatakan harga TBS sawit di daerah itu masih rendah paska pemerintah memutuskan akan mencabut larangan ekspor CPO dan minyak goreng.

“Harga TBS sawit tingkat pengepul masih pada kisaran Rp1.700 per kilogram, sementara di tingkat pabrik masih bertahan pada kisaran antara Rp2.050 hingga Rp2.065 per kilogram. Kondisi saat ini belum berdampak pada kebijakan pemerintah mencabut larangan ekspor CPO,” kata Kastabuna.

Kastabuna memprediksi harga TBS sawit akan mengalami kenaikan beberapa hari mendatang dengan dibukanya kembali kran ekspor CPO dan minyak goreng.

“Hingga saat ini memang belum ada kenaikan harga, namun diperkirakan akan terjadi kenaikan secara bertahap. Diharapkan harga TBS bisa normal kembali yakni pada kisaran Rp3.500 per kilogram seperti harga sebelum pemerintah melarang ekspor CPO,” katanya.

Kastabuna menyebutkan bahwa Apkasindo mengapresiasi Presiden Joko Widodo atas respon cepat terhadap keluhan para petani kelapa sawit.

“Diharapkan dengan dibukanya kembali kran ekspor CPO dan minyak goreng, maka harga TBS sawit di Aceh Utara juga kembali normal,” katanya. (ANT)

Shares: