News

Harga pakan tinggi, peternak ayam di Simeulue terancam gulung tikar

Kalangan peternak ayam petelur di Kabupaten Simeulue, Aceh, terancam gulung tikar dan menutup usahanya karena menutupi biaya operasional akibat naiknya harga pakan ayam yang cukup tinggi.
Harga pakan tinggi, peternak ayam di Simeulue terancam gulung tikar
Peternak memperlihatkan ayam ternaknya di Simeulue, Aceh, Kamis (18/11/2021). ANTARA/Ade Irwansah

POPULARITAS.COM – Kalangan peternak ayam petelur di Kabupaten Simeulue, Aceh, terancam gulung tikar dan menutup usahanya karena menutupi biaya operasional akibat naiknya harga pakan ayam yang cukup tinggi.

Rahmat, peternak ayam di Sinabang, ibu kota Simeulue, Kamis, mengatakan sekarang ini pendapatan usaha ternak ayam jauh menurun, sehingga tidak bisa menutupi biaya pengeluaran.

“Pendapatan jauh menurun. Penyebabnya karena harga pakan ayam naik cukup tinggi,” kata Rahmad yang menjalani usaha ternak ayam lebih dari tiga tahun tersebut.

Sebelumnya, kata Rahmad, dalam sehari ayam peliharaannya sebanyak 200 ekor menghasilkan telur sebanyak tiga papan. Dalam satu papan mencapai 30 butir. Namun, saat ini menurun menjadi satu papan dalam sehari.

“Dulu, telur ayam yang didapat satu hari dijual per papannya Rp90 ribu sudah bisa membeli pakan ayam, obat, serta untuk peternak. Kini, jangankan untuk peternak, untuk ayam saja kurang,” kata Rahmad kepada Antara, Jumat (18/11/2021)

Rahmad mengatakan harga pakan ayam saat ini Rp460 ribu per karung. Padahal sebelumnya Rp340 ribu. Selain itu, harga dedak untuk campur pakan ayam juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi, dari Rp3.000 naik menjadi Rp5.000 per kilogram.

Selain harganya yang naik, dedak juga susah dicari di Simeulue, sehingga semakin membuat para peternak ayam merasa kesulitan untuk memberi pakan ayam peliharaan mereka, kata Rahmad.

Selain mahalnya harga pakan, kata Rahmad, penyebab lain peternak ayam di Simeulue terancam bangkrut karena faktor penyakit, sehingga ayam yang sebelumnya aktif bertelur menjadi berhenti.

Untuk menutup keuangan pembelian pakan ayamnya serta kebutuhan hidup sehari-hari, Rahmad berupaya membuka usaha lain seperti beternak jangkrik, burung murai batu, dan lainnya.

“Pemerintah Kabupaten Simeulue melalui dinas terkait ada membantu kami, mereka memberi pakan dan obat-obatan. Semoga pemerintah terus memberi perhatian pada kami,” harap Rahmad.

Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue Hasrat Abubakar mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak menyangkut naiknya harga pakan ayam .

“Kalau kenaikan harga pakan itu tidak kami hambat karena terjadi secara nasional. Namun, kami bantu peternak agar tetap bisa tertahan dengan segala kemampuan yang ada,” kata Hasrat Abubakar.

Hasrat Abubakar mengatakan pihaknya terus memberi perhatian kepada peternak ayam dan peternak lainnya di Simeulue. Tujuannya agar sektor pertanian menjadi andalan meningkatkan ekonomi masyarakat di kabupaten kepulauan tersebut.

“Berbagai upaya kami lakukan untuk memajukan peternakan di Simeulue. Peternak, pekebun itu merupakan anak emas kami. Lewat berbagai program, kami senantiasa memberi perhatian penuh kepada mereka,” kata Hasrat Abubakar.

 

Editor : Hendro Saky

 

Shares: