EkonomiNews

Harga cabai rawit di Aceh tembus Rp200 ribu per kilogram

Harga cabai rawit di Aceh tembus Rp200 ribu per kilogram
Petani menyortir cabai rawit hasil panen sebelum dikirim ke pasar tradisional di Desa Mekarjaya, Lebak, Banten, Kamis (30/6/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/hp)

POPULARITAS.COM – Harga cabai rawit mengalami kenaikan tajam menjadi Rp200 ribu per kilogram di tingkat pedagang di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.

“Selain harganya naik tajam pada hari Selasa, 12 Juli, cabai rawit juga sulit ditemukan di pasar,” kata Pedagang grosir, Irman di Pasar Lambheu, Keutapang, Aceh Besar, dikutip dari laman Antara, Rabu (13/7/2022).

Selain itu, harga cabai merah juga masih bertahan tinggi sejak sepekan terakhir yakni Rp150 ribu per kilogram.

“Kalau cabai rawit baru hari ini mengalami kenaikan tajam, sementara sebelum Idul Adha harganya Rp90 sampai Rp100 ribu per kilogram,” katanya, menambahkan.

Fitri, pedagang sayur di Kota Banda Aceh menilai naiknya harga cabai rawit tersebut karena para petani di daerah sentra produksi masih dalam kondisi merayakan hari raya kurban, sehingga membuat pasokan cabai berkurang.

“Daerah sentra produksi itu seperti di Kabupaten Pidie, Bireuen dan Bener Meriah masih merayakan Lebaran Idul Adha,” kata Fitri.

Selain itu, lanjut dia, harga bawang merah di tingkat pedagang pengecer juga masih bertahan tinggi yakni berkisar Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram.

Tidak hanya cabai rawit dan cabai merah, Irman menambahkan, harga cabai hijau di Banda Aceh juga masih bertahan tinggi yakni Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram.

“Tingginya harga cabai itu berdampak pada berkurangnya daya beli masyarakat. Iya kalau biasanya warga membeli setengah kilogram, namun kini hanya satu ons sebagai dampak kenaikan harga itu,” kata Irman.

Shares: