EkonomiNews

Harga Biji Pinang Kering di Aceh Naik Capai Rp 22 Ribu per kilo

POPULARITAS.COM – Harga hasil perkebunan masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Provinsi Aceh berupa biji pinang kering tembus mencapai Rp22 ribu per kilogram.

Pengepul di kawasan pusat kota Blangpidie, Aceh Barat Daya menampung biji pinang kering tersebut Rp22 ribu per kilogram, atau mengalami kenaikan sebesar Rp5 ribu dari harga sebelumnya Rp18 ribu per kilogram.

“Sedangkan kami sebagai agen pengepul di lapangan membeli pada masyarakat petani Rp20 ribu per kilogram. Cari untung Rp2 ribu untuk kebutuhan rumah tangga,” kata Arsar, warga Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat seperti dilansir laman Antara, Selasa (15/6/2021).

Menurut dia kenaikan harga  biji pinang kering itu disebabkan tingginya permintaan, sementara produksi pinang di tingkat petani daerah kabupaten berjulukan breuh sigupai itu mulai berkurang.

“Informasi saya dengar sekarang cukup tinggi permintaan biji pinang dari luar negeri. Makanya pengusaha di Medan (Sumatera Utara), membeli pinang pada tauke kami dengan harga mahal dan ini memang tengah puncaknya,” katanya.

Arsar mengatakan kenaikan harga biji pinang mulai terlihat sejak bulan lalu yang mencapai Rp14 ribu per kilogram. Kemudian naik lagi menjadi Rp16 ribu per kilogram, terus naik menjadi Rp18 ribu per kilogram hingga akhirnya mencapai Rp22 ribu per kilogram.

Nurmani, agen pengepul lainnya membenarkan kenaikan harga komoditas pinang itu. Kualitas biji pinang yang dibeli dari masyarakat juga begitu bagus dan kering.

“Iya benar sudah mahal harga pinang sekarang. Tadi saya beli di tingkat petani Rp20 ribu per kilogram yang kualitas bagus dan kering. Kalau yang masih basah itu Rp18 ribu per kilogram,” kata Nurmani.

Nurmani berharap tingginya harga komoditas pinang itu dapat bertahan lama sehingga masyarakat petani di desa-desa memiliki sumber pendapatan dari hasil perkebunan itu.

“Di daerah ini masih banyak pohon pinang. Hampir rata-rata masyarakat menanam pohon pinang di pagar kebun mereka. Kalau harganya mahal kan semua warga bisa menikmati keuntungannya,” katanya.

Shares: