News

Gempa bumi intraslab guncang Simeulue, BMKG beri penjelasan

Gempa guncang Kota Lhokseumawe
Ilustrasi, Nias dan Maumere diguncang gempa pada Kamis (31/12/2022) petang. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

POPULARITAS.COM – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8 terjadi di daerah Sinabang, Kab. Simeulue. Gempa terjadi pada kedalaman 77 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada Senin (20/6/2022) pukul 12.01 WIB. Titik pusat gempa dilaporkan berada di 33 km dari barat daya Sinabang, Kab. Simeuleu. Titik koordinat gempa berada di 2.20 derajat Lintang Utara (LU) dan 96.23 derajat Bujur Timur (BT) atau pada Koordinat: 2.22 LU-96.23 BT.

BMKG melaporkan gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami. Belum ada informasi mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa ini. Tetapi beberapa masyarakat merasakan getaran sekitar IIII MMI atau goncangan cukup kuat dan dirasakan hampir seluruh masyarakat di Lasikin dan Sinabang.

Menurut seismologist BMKG, Andrean Simanjuntak, gempa Simeuleu tersebut kedalamannya menengah yaitu 77 km, sehingga bisa dikaitkan dengan aktivitas tektonik dari zona subduksi Indo-Australia.

Distribusi gempa bumi berasal dari pergerakan subduksi miring Lempeng Oseanik Indo-Australia yang menunjam Lempeng Benua Eurasia dengan laju geser 5-6 cm/tahun. Pada kedalaman menengah, gempa bumi yang terjadi merupakan tipe intraslab dan beberapa kasus biasanya diikuti oleh guncangan yang cukup kuat dalam spektrum wilayah yang luas.

Beberapa kejadian gempa bumi intraslab merusak, yaitu gempa Malang 2020 dan banten 2021 dengan skala magnitudo 6 yang menimbulkan kerusakan cukup parah dan korban jiwa. Kedua gempa tersebut berasal dari zona subduksi selatan Jawa yang umumnya didominasi oleh gempa-gempa kedalaman menengah.

Sebelumnya, terdapat dua gempa skala M 5 pada bulan Maret akibat aktivitas subduksi di pesisir barat Aceh dan dirasakan hingga III MMI di daerah Simeulue. Sejauh ini belum ada informasi gempa susulan dari gempa barusan.

Andrean Simanjuntak juga menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir dan panik dalam menanggapi informasi yang tidak benar. Gempa yang terjadi barusan tidak diikuti oleh fenomena tsunami dan gempa susulan hingga pada pagi menjelang siang ini serta tidak ada laporan kerusakan.

“Masyarakat diminta bisa memahami kondisi kegempaan didarah tempat tinggal, selalu waspada dan tetap mengikuti informasi resmi terkait gempa bumi dari media sosial BMKG dan kanal-kanal berita yang valid,” katanya.

Shares: