POPULARITAS.COM – Proyek pekerjaan kontruksi rehabilitasi berat ruang intalasi bedah sentral (IBS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya, tahun 2021 dikerjakan oleh CV Challenge Kontraktor, dengan nilai paket Rp 2 miliar.
Meski duit yang bersumber Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun 2021 itu digelontorkan mencapai Rp 2 miliar. Ironisnya atap bangunan IBS RSUD Pidie Jaya itu masih mengalami kebocoran saat hujan melanda.
Kebocoran atap ruang IBS diketahui berdasarkan video yang tersebar di media sosial WhatsApp.
Berdasarkan penelusuran popularitas.com, pada laman pengadaan, Rabu (2/3/2022), nilai kontrak proyek berjudul “Rehabilitasi Berat Ruang Instalasi Bedah Sentral (DOKA) itu yang dikerjakan oleh CV. Challenge Kontraktor itu sebesar Rp 1.786.303.861 dari dasar Pagu Rp 2 miliar.
Kendati dana yang sudah digelontorkan jor-joran untuk proyek tersebut, namun ironisnya saat hujan melanda, atap ruang intalasi bedah sentral itu masih saja mengalami kebocoran.
Dirut RSUD Pidie Jaya, Fajriman melalui Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) Muslem, saat dikonfirmasi popularitas.com menyebutkan, proyek rehabilitasi Berat Ruang Instalasi Bedah Sentral (DOKA) tahun anggaran 2021 lalu dengan anggaran Rp 1,7 miliar itu, tidak termasuk item pekerjaan atap.
“Tidak kita rehap atap itu,” kata Muslem, Rabu (2/3/2022).
Dalihnya, tidak masuknya item pekerjaan atap dalam proyek dengan anggaran hampir Rp 2 miliar itu, disebabkan tidak adanya tempat sementara untuk perpindahan kamar operasi.
“Hei Bos, jadi itu (atap bocor) tidak bisa direhab, karena tidak ada tempat pindah ruang OK (kamar operasi) kalau rehap atap,” kata Muslem.
Dalam pekerjaan rehap tersebut, item-item yang dikerjakan antara lain pemasangan veneer, rehab bangunan, penambahan gedung depan.
Sedangkan item atap, tidak termasuk dalam pekerjaan rehap dengan anggaran hampir mencapai Rp 2 miliar itu, meski diketahui atap tersebut sudah mengalami kebocoran sebelum proyek itu dikerjakan.
Diakui olehnya, sejatinya pihak RSUD Pidie Jaya sudah dari awal mengetahui kondisi atap ruang IBS tersebut bocor, bahkan sebelum duit DOKA hampir mencapai Rp 2 miliar tahun 2021 itu digelontorkan untuk proyek rehap ruang IBS tersebut.
