HeadlineHukum

Gegara Tak Diberikan Uang, Anak Tega Bunuh Ibu Sendiri

Gegara Tak Diberikan Uang, Anak Tega Bunuh Ibu Sendiri
Barang bukti pisau yang ditemukan di rumah korban. (ist)

LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Gegara tak diberikan uang, seorang anak berinisial NA (43) tega membunuh ibu kandungnya Fatimah (63). Tersangka saat ini sudah mendekam di balik jeruji besi setelah pihak kepolisian meringkusnya tak lama berselang usai peristiwa sadis itu terjadi.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Nek Fatimah Di Aceh Utara Diduga Anak Kandungnya

Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Rustam Nawawi menjelaskan, motif anak membunuh ibu kandungnya bermula tersangka meminta uang Rp 300 ribu pada korban. Namun korban saat itu tidak memiliki uang sebanyak yang diminta tersangka.

Lalu tersangka meminta lagi sebanyak Rp 20.000 kepada ibu kandungnya untuk membeli rokok. Lagi-lagi ibunya mengatakan tidak ada uang. Saat itulah tersangka marah dan mengancam akan menggorok leher ibu yang telah melahirkannya.

“Korbanpun menjawab gorok saja leher saya, biar masuk surga,” kata AKP Rustam Nawawi mengutip keterangan dari tersangka, Selasa (9/6/2020).

Kata Rustam, tak terima apa yang dikatakan ibu kandungnya. Tersangka lantas mendekati dan memegang rambut korban dengan tangan kiri. Terjadilah peristiwa pembunuhan sadis tersebut, hingga korban terjatuh terlentang bersimbah darah.

Setelah melakukan aksi sadis itu. Tersangka mulai mengatur siasat seakan-akan bukan dirinya yang membunuh. Melihat ibu kandungnya sudah bersimbah darah, tersangka lalu membalikkan posisi korban hingga telengkup.

Lalu tersangka membersihkan diri, mencuci tangan yang berlumur darah usai membunuh ibunya. Sebelum keluar rumah, pintu dikunci dan membuka pintu belakang saja dan meletakkan pisau di samping dinding kamar.

“Hal itu dilakukan seolah-olah bukan dia pelakunya,” jelasnya.

Setelah itu tersangka sempat singgah di salah satu warung kopi di Panton Labu. Tak sempat memesan kopi, tersangka kembali ke lokasi kejadian. Lalu memberitaukan kepada kerabat di samping rumah korban, bahwa ibunya telah meninggal dunia.

“Selanjutnya diberitaukan kepada kerabatnya yang lain. Setelah dilakukan olah TKP dan keterangan saksi terungkap bahwa anaknya pelakunya,” pungkasnya.

Berdasarkan keterangan tersangka, sebut Rustam, pelaku berangkat dari rumahnya dari Panton Labu pukul 05.00 WIB. Lalu setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit, tersangka tiba di rumah korban.

Sampai di lokasi, tersangka masuk ke rumah korban melalui dinding rumah yang hanya tertutup dengan karung padi. Sebelum masuk, tersangka terlebih dahulu mengambil sebilah pisau yang disembunyikan di dekat batang pisang.

Korban yang biasa dipanggil Nek Fatimah tinggal di Desa Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara tinggal sendirian di rumah. Kesehariannya mencari rezeki hanya dengan meminta sedekah.

Peristiwa berdarah itu terjadi Senin (8/6/2020) sekira pukul 07.00 WIB. Kini Nek Fatimah sudah tiada dan tewas di tangan anak kandungnya sendiri. Sedangkan pelaku saat ini sudah mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.[acl]

Reporter: Risky

Shares: