POPULARITAS.COM – Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fakultak Teknik Universitas Syiah Kuala, terhadap keberadaan gedung Suzuya Mall Banda Aceh, didapati bahwa bangunan itu belum memiliki standar dalam penanganan kebakaran.
Penelitian yang dilakukan oleh Rahmat Rizki, Mochammad Afiduddin, dan Abdul Munir itu, dilangsungkan pada 2018, dan hasil riset itu telah dipublikasi pada Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan.
Dalam penelitiannnya, ketiga mahasiswa Teknik Sipil USK itu, berjudul evaluasi sarana evakuasi kebakaran di pasar modern (Studi kasus : Suzuya Mall).
Dari kajian itu, terdapat 10 item yang dikaji, seperti jalan keluar, emergency exit, lift kebakaran, detector kebakaran, koridor, rambu jalur evakuasi, lift kebakaran, APAR, Hidran, dan alarm.
Peneliti menyimpullkan bahwa, dari 10 item itu, bahwa, jalur evakuasi di Suzuya Mall belum optimal. Sebab, kesepuluh item itu merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah gedung dan berfungsi apabila sewaktu-waktu terjadi bencana.
Para peneliti juga menyarankan kepada manajemen Suzuya Mall Banda Aceh untuk melakukan simulasi bencana, sehingga dapat dievaluasi jalur ataupun elemen pendukung apakah berfungsi atau tidak. Selanjutnya, manajemen diminta untuk mengevaluasi jalur penunjang elemen evakuasi.
Para peneliti juga melakukan survei terhadap para pengunjung dan pengguna gedung, dari hasil itu didapati bahwa, selama ini belum pernah dilakukan simulasi bencana sama sekali. Sehingga masyarakat tidak tau apakah elemen-elemen pendukung yang tersedia di gedung tersebut apakah berfungsi dengan baik ataupun tidak.
Diketahui, pada 4 April 2022, Gedung Suzuya Mall Banda Aceh, alami kebakaran hebat, api melahap habis bangunan tersebut sejak pukul 12.45 WIB hingga berhasil di padamkan jelang tengah malam. Sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran di kerahkan untuk menaklukkan api, dan puluhan petugas di kerahkan.
