KesehatanNews

Ganja Bakal Legal di Asia?

MK gelar sidang uji materi UU Narkotika terkait penggunaan ganja untuk medis

JAKARTA (popularitas.com) – Perusahaan spesialis ganja legal asal Australia, Roto-Gro International Limited (ASX/RGI), menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan Malaysia Rotary Garden Systems SDN BHD (RSG).

Kesepakatan ini akan memungkinkan RGI untuk mengembangkan ganja secara legal di Malaysia dan Thailand.

“Roto-Gro International Limited dengan senang hati mengumumkan telah melaksanakan MOU dengan Rotary Garden Systems untuk memulai negosiasi formal membentuk perjanjian teknologi, royalti dan manajemen tumbuh, untuk fasilitas budidaya ganja secara sah yang canggih yang berlokasi di Malaysia dan Thailand,” kata perusahaan itu dalam rilis resminya di laporan korporasi bursa Australia, Kamis (3/10/19).

Melalui perjanjian itu, kedua perusahaan akan berusaha untuk mendapatkan lisensi dari pemerintah Malaysia dan Thailand guna menanam ganja. Bukan hanya untuk mengolah, memproses, dan menjual ganja tapi juga mengekspor ganja yang sah secara hukum.

Keduanya juga sepakat untuk membangun fasilitas penanaman ganja yang sah dan canggih, yang dilengkapi Rotate Hydroponic Garden Systems yang dipatenkan RotoGro. Fasilitas canggih ini akan menjadi yang pertama di Asia.

Ini akan menjadi pijakan RGI untuk berniaga ganja secara sah menurut hukum Asia, guna menyalurkannya ke seluruh dunia. “Kami sangat senang dengan prospek ini, mendapatkan pijakan di ruang (bisnis) ganja yang sah Asia,” kata CEO RotoGro Adam Clode dilansir dari rilis yang sama.

“Perusahaan sedang melanjutkan upayanya untuk memberikan pendapatan berkelanjutan dari kepemilikan dan kolaborasi dalam penanaman ganja yang sah untuk mendorong nilai pemegang saham.,” katanya lagi.

RGI adalah perusahaan yang tercatat di bursa Australia. Di Australia, penggunaan ganja diperbolehkan secara terbatas untuk medis dan di Canbera ganja legal untuk pribadi.

Sejumlah negara juga melegalkan ganja antara lain Kanada dan Meksiko.*

Sumber: CNBC

Shares: