NewsSyariat Islam

Gampong Mulia, Gampong Keberagaman

POPULARITAS.COM – Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh dikukuhkan sebagai gampong sadar kerukunan di Aceh. Penetapan gampong yang dihuni multi etnik ini dilakukan setelah melalui rangkaian penilaian oleh tim Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Pengukuhan Gampong Mulia sebagai gampong sadar kerukunan dilakukan oleh Walikota Banda Aceh, H Aminullah Usman dan penyerahan sertifikat oleh Kanwil Kemenag Aceh kepada keuchik Gampong Mulia, Kamis (28/12/2017) di lapangan depan MIN Merduati.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan lintas Agama, diantaranya Kristen Katolik, Protestan, Budha, Hindu dan tokoh Islam di Banda Aceh. Hadir juga Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin, Kabid Penais Zawa kanwil Kemenag Aceh, Azhari dan Kankemenag Kota Banda Aceh, Drs Amiruddin.

Aminullah mengatakan, pengukuhan Gampong Mulia sebagai gampong sadar kerukunan ini merupakan lambang pengakuan atas keharmonisan kehidupan antar umat beragama di Banda Aceh.

Ia berharap ini menjadi model dan contoh bagi keteladanan keberagaman dan kerukunan yang ditopang dengan kuat oleh kearifan lokal. Banda Aceh juga harus menjadi tolak ukur bagi kota-kota lainnya di Indonesia. Penegakan Syariat Islam bukanlah alasan untuk bersikap otoriter, represif terhadap umat agama lainnya, untuk menindas, atau berlaku sewenang-wenang.

“Justru tujuan penegakan syariat Islam itu demi tercapainya kemashlahatan bagi seluruh kehidupan manusia. Syariat Islam juga mengatur bagaimana pergaulan dan penghormatan kepada ummat agama lainnya, tak peduli seorang manusia itu beragama apa atau berasal dari suku mana,” tegas Aminullah.

Jumlah penduduk Banda Aceh mencapai 273.951 jiwa, dimana Islam berjumlah 270.557 jiwa, Protestan 1.508 jiwa, Katolik 593 jiwa, Budha 1.263 jiwa dan Hindu 30 jiwa. Dengan komposisi ini terdapat rumah ibadah dengan Masjid sebanyak 92 unit, Gereja Protestan 3 unit, Gereja Katholik 1 unit, Vihara 4 unit dan kuil 1 unit.

“Hal ini menunjukkan bagaimana umat muslim yang mayoritas sangat menghormati perbedaan dan mencintai keberagaman. Contoh teladan ini kiranya dapat terus kita kawal bersama menuju Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah,” tukasnya.[acl/rilis]

Shares: