News

Fraksi dan DPD Siapkan Daftar 10 Nama Calon Ketua MPR

Ilustrasi ruang MPR | Foto: CNN Indonesia

JAKARTA (popularitas.com) – Sembilan fraksi partai politik dan DPD di MPR sudah menentukan nama-nama kadernya untuk mengisi kursi pimpinan periode 2019-2024. Ketua MPR sementara Abdul Wahab Dalimunthe menyatakan sudah menerima 10 nama pimpinan MPR dalam rapat gabungan yang digelar hari ini, Kamis, 3 Oktober 2019.

Nantinya, 10 calon pimpinan MPR itu akan dimusyawarahkan secara bersama-sama untuk memilih kandidat Ketua MPR siang ini. Selanjutnya, kandidat Ketua dan para pimpinan MPR itu akan dibawa ke Sidang Paripurna MPR untuk disahkan dan dilantik pada malam ini.

“Nanti hasilnya itu dimusyawarahkan siapa yang dipilih akan jadi ketua. Itu saja. Tapi tahulah orang yang ngomong ini kan bisa lima menit. Jadi enggak ada apa-apa. Pendeknya enggak ada bertengkar-tengkar,” kata Abdul.

Berikut daftar nama-nama 10 calon pimpinan MPR periode 2019-2024 yang diusung fraksi partai politik dan DPD.

1. PDIP: Ahmad Basarah
2. Golkar: Bambang Soesatyo
3. Gerindra: Ahmad Muzani
4. NasDem: Lestari Moerdijat
5. PKB: Jazilul Fawaid
6. Demokrat: Syarief Hasan
7. PKS: Hidayat Nur Wahid
8. PAN: Zulkifli Hasan
9. PPP: Arsul Sani
10. Kelompok DPD: Fadel Muhammad

Semua partai politik sudah mengusung nama calon pimpinan. Akan tetapi, sejauh ini, tinggal Golkar dan Gerindra yang paling ambisius mendapatkan kursi Ketua MPR. Mereka punya alasan masing-masing untuk dianggap patut memperoleh jabatan tersebut.

Ketua Fraksi Gerindra di MPR Riza Patria menilai bakal ada kesimbangan politik bila pihaknya mengisi jabatan ketua MPR; Ketua DPR diisi PDIP, Ketua MPR diisi oleh Gerindra. Dua partai itu bersaing dan berseberangan kubu di Pilpres 2019. Menurut dia, formasi tersebut ideal dalam pimpinan DPR dan MPR selanjutnya.

Riza juga menyebut hal itu merupakan titik awal yang baik dalam mewujudkan rekonsiliasi nasional.

“Muzani untuk menggambarkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa pasca Pilpres yang banyak menguras energi lahir dan batin, kini telah tiba masa di mana semua pihak membina kolaborasi politik tanpa meninggalkan checks and balances,” ujar Riza di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (2/10).

Namun, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily tidak sepakat dengan asumsi tersebut. Menurutnya, kursi Ketua MPR harus menerapkan asas proporsionalitas. Dia tidak sepakat jika pimpinan parlemen harus mewakili kubu oposisi dan koalisi pemenang Pilpres 2019.

“Ini memang bukan soal keseimbangan partai. Tapi ini soal proporsionalitas di dalam menentukan siapa calon ketua MPR karena kita tahu Partai Golkar adalah partai pemenang kedua,” kata Ace.*

Sumber: CNN Indonesia

Shares: