News

FPRB Aceh diminta edukasi masyarakat tentang mitigasi bencana

FPRB Aceh diminta aktif melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat terkait mitigasi bencana. Sehingga, masyarakat diharapkan lebih waspada dan meningkatkan kesiapsiagaannya terhadap bencana.
Workshop Pengembangan Standar dan Konsep (Statuta) Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Aceh, Sabtu (26/3/2022). (Ist)

POPULARITAS.COM – Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Aceh diminta aktif melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat terkait mitigasi bencana. Sehingga, masyarakat diharapkan lebih waspada dan meningkatkan kesiapsiagaannya terhadap bencana.

Hal tersebut disampaikan Chairil Anam dari PP MDMC Muhammadiyah, saat menjadi pemateri dalam Workshop Pengembangan Standar dan Konsep (Statuta) Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Aceh, Sabtu (26/3/2022).

Kegiatan tersebut berlangsung secara online dan offline yang dipusatkan di Aula Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA). Workshop ini terlaksana atas kerjasama FPRB Aceh dengan BPBA.

“Memetakan risiko sebelum terjadinya bencana sangat penting, pemetaan ini berbasis lokal, masyarakat harus dikenalkan apa itu mitigasi, apa itu yang harus dilakukan masyarakat saat terjadinya bencana, nah di sini perannya FPRB,” kata Chairil.

Dalam paparannya, Chairil juga menyampaikan bahwa masyarakat harus memahami bencana gempa bumi, mulai dari bagaimana bencana tersebut terjadi, hingga bagaimana hidup berdampingan dengan gempa.

“Kita harus ajak masyarakat untuk mengenali, memetakan, dan mengenalkan jalur-jalur evakuasi yang sudah dipasang oleh BPBA,” tutur Chairil.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas mengapresiasi kegiatan tersebut. Workshop ini dinilai penting untuk meningkatkan kapasitas anggota maupun relawan FPRB Aceh dalam menghadapi bencana di daerahnya masing-masing.

“Ketika bencana terjadi, maka yang lebih paham adalah teman-teman FPRB di wilayah masing-masing, mereka nantinya yang akan terlibat langsung di lapangan,” ucap Ilyas.

Ketua FPRB Aceh, Nasir Nurdin menyampaikan bahwa organisasi ini terus berkolaborasi dengan pemerintah terutama BPBA dan BPBD serta masyarakat dalam mengurangi risiko bencana.

“FPRB selama ini terus memantau terkait bencana yang terjadi di seluruh Aceh, baik melalui BPBA maupun BPBD setempat, kita juga menurunkan tim untuk melakukan penanganan-penanganan,” ujar Nasir Nurdin.

Menurut Nasir Nurdin, untuk mengurangi kerugian akibat bencana, maka perlu dilakukan berbagai upaya dalam rangka pengurangan risikonya. Sehingga, bencana yang berisiko terjadi dapat diminimalisir.

“Selain pemerintah dan FPRB, pengurangan risiko bencana juga dapat dilakukan oleh individu maupun kelompok masyarakat sesuai peran masing-masing,” ujar Nasir Nurdin.

Selain Chairil Anam, workshop tersebut juga diisi oleh Wakil Sekretaris FPRB Aceh, Fahmi Rizal. Setelah para narasumber menyampaikan materi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab yang dipandu oleh moderator, Syafwina.

Shares: