EkonomiNews

Firdaus: Pembukaan Jalan Batas Aceh Timur-Kota Karang Picu Perekonomian

Pemudik di Aceh waspada titik rawan bencana, berikut lokasinya
Arsip Foto - Alat berat membersihkan material longsor jalan lintas Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (13/11/2019). ANTARA/HO-Aspri

BANDA ACEH (popularitas.com) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Acek Timur, Firdaus menilai, pembangunan jalan batas Aceh Timur-Kota Karang dalam proyek skema multiyears dapat memicu pertumbuhan perekonomian warga.

Proyek tahun jamak itu diketahui hendak dibatalkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Badan Musyawarah (Banmus) DPR Aceh telah melakukan musyawarah, Senin (20/7/2020). Memutuskan, keputusan keberlanjutan proyek tahun jamak senilai Rp 2,6 triliuan itu akan dibahas dalam sidang paripurna, Rabu (22/7/2020) besok.

Menyikapi hal itu, Firdaus dari fraksi Partai Demokrat mengatakan, proyek pembukaan jalan batas, Aceh Timur–Kota Karang Baru yang masuk dalam skema proyek tahun jamak selama dua tahun senilai Rp 71 miliar, merupakan impian dari masyarakat untuk membuka akses perekonomian.

Menurutnya, jalan tersebut menyangkut dengan orang ramai, sehingga tidak ada alasan ada pihak yang setuju dan malah hendak dibatalkan.

Karena bila jalan tidak baik seperti sekarang, sebutnya, otomatis sangat terhampat aktivitas perkembangan perekonomian warga. Sebab itu, dia mendukung langkah Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah untuk melanjutkan seluruh proyek tahun jamak tersebut di seluruh Aceh.

“Jalan itu menyangkut orang ramai, sehingga tanpa alasan jika kita tidak setuju, kita juga sudah sering medengarkan keluahan rakyat selama ini,” kata Firdaus Senin sore (20/7/2020).

Kata Firdaus, daerah itu mayoritasnya penduduk Gayo dan jalan itu juga tembus ke Blang Kejren. Jadi jalan tersebut sangat membantu aktifitas perekonomian di daerah itu.

“Semua kita seharusnya mendengarkan keluhan masyarakat, apabila kami tak mendukung yang rugi masyarakat Aceh Timur juga,” tutupnya.[acl]

Reporter: Riskita

Shares: