News

Film Ajarkan Aku Aceh Tayang 26 Desember

BANDA ACEH (popularitas.com) – Sejumlah komunitas kreatif di bawah Forum Aceh Bergerak menggelar sejumlah kegiatan di Taman Budaya, Banda Aceh pada 26 Desember 2019 mendatang. Rangkaian kegiatan tersebut sengaja dihelat dalam rangka memperingati 15 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh.

Doa bersama, galang amal untuk seniman, diskusi film bersama artis/aktor/ Tim Produksi Film Profesional, serta pemutaran film “Ajarkan Aku Aceh”, dan film “Prasangka” turut mengisi kegiatan tersebut.

Ambia Dianda selaku Ketua Aceh Bergerak menjelaskan komunitas kreatif merawat ingatan tentang tragedi pilu yang melanda Aceh tahun 2004 silam. Mengenangnya dengan cara berdoa dan memutar film diharapkan menjadi edukasi agar bisa mengurangi risiko bencana, bila suatu saat terjadi bencana lagi di daerah tersebut.

“Kita memiliki cara tersendiri memperingati 15 tahun tsunami. Diharapkan dengan film ‘Ajarkan Aku Aceh’ ini, penonton bisa tahu apa yang harus dilakukan bila bencana itu datang,” jelas Ambia.

Dia juga menambahkan kegiatan ini terlaksana atas partisipasi komunitas kreatif kota Banda Aceh, yang terdiri dari film maker, seniman, aktor/aktris, animator, design serta komunitas kreatif lainnya.

Salah seorang pemeran utama, Muhammad Birri menjelaskan peran sebagai orang yang paham tentang evakuasi dan mitigasi bencana tidak mudah, apalagi baru pertama sekali main film.

“ini benar-benar sangat seru, peran saya sebagai Gam Pacok yang berprofesi sebagai tukang becak menjadi tantangan luar biasa. Belum lagi harus menghafal skenario yang di dalamnya ada hadih maja Aceh, ini keren sekali,” jelas Birri.

Film yang berdurasi 50 menit ini menjadi puncak dari kegiatan mengenang syuhada korban Gempa dan Tsunami Aceh. Pemeran utama lainnya ada Farah Faizah, yang merupakan Putri Pariwisata Aceh 2019 ini, juga memuji para kru film yang selalu membuatnya merasa tenang di lokasi syuting.

Perempuan berdarah Aceh ini lahir di Kuala Lumpur, 3 Mei 2000 silam. Segudang prestasi telah diukir seperti Juara I DBL Dance Aceh 2016, Juara I Duta Lingkungan Kota Banda Aceh 2016, Juara III Festival Multikultur BPNB, Pontianak 2017, Duta Wisata Kota Banda Aceh 2019 dan Putri Pariwisata Nusantara Aceh 2019 hingga sekarang.

Begitu juga dengan artis Aceh, M Isya atau akrab disapa dengan Bang Prak. Dia menjadi supir mobil dalam film ini. Selain kocak dan humoris, Bang Prak juga mampu memberikan informasi kepada Ros dan Ema selaku wisatawan yang menumpangi mobilnya.

Dikisahkan, Bang Prak yang juga merupakan korban tsunami asal Lamno ini menjadi yatim piatu. Masa remajanya dilalui tanpa kedua orang tua. Dia juga menjalani hidup sebatang kara dan akhirnya menjadi artis komedian Aceh.

“Saya sebagai korban tsunami tetap semangat dan terus menghadapi perjalanan hidup ini dengan gembira dan tak perlu bersedih. Film ini telah memberi ruang bagi saya untuk menghibur korban gempa dan tsunami lainnya yang senasib dengan saya,” jelas Insya.* (RIL)

Shares: