News

FDP Bangun Tiga Unit Rumah Ibadah Senilai Rp418 Juta di Pulau Banyak

SINGKIL (popularitas.com) – Pengurus Pusat Forum Dakwah Perbatasan (FDP) membangun tiga rumah ibadah di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil dengan anggaran mencapai Rp 418 juta. Ketiga rumah ibadah tersebut terdiri dari dua unit masjid dan satu mushalla.

Ketua FDP Nurkhalis menyebutkan dua unit masjid yang dibangun tersebut adalah Masjid Al Hidayah di Gampong Ujung Sialit, dan Masjid An Nur di Gampong Suka Makmur.

Sementara mushalla dibangun di Dusun Liang Liang Gampong Teluk Nibung diberi nama Al Huda.

Masjid Al Hidayah dibangun berukuran 8×8 meter dan mampu menampung sekitar 50 jamaah. Biaya pembangunannya mencapai Rp 65 juta.

Sedangkan Masjid An Nur yang terletak di Gampong Suka Makmur berukuran 15×12 meter. Pembangunan mesjid tersebut menelan biaya sekitar Rp300 juta dan diperkirakan akan mampu menampung 200 jamaah.

Adapun untuk pembangunan Mushalla Al Huda yang terletak di kawasan para muallaf dengan daya tampung 60 jamaah itu menelan biaya hingga Rp 53 juta. Sehingga total anggaran yang dikeluarkan oleh FDP untuk membangun ketiga sarana ibadah di Pulau Banyak itu mencapai Rp 418 juta. Dana tersebut bersumber dari infaq, sedakah dan waqaf para dermawan yang disalurkan melalui FDP.

Nurkhalis menjelaskan pembangunan ketiga sarana ibadah tersebut pelaksanaannya dilakukan dalam waktu yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar tim dari FDP dapat mengawasinya secara maksimal. Kemudian untuk pengelolaannya akan dikoordinir langsung oleh dai-dai FDP yang sedang bertugas di Pulau Banyak.

Menurut Nurkhalis, Masjid Al Hidayah yang terletak di Gampong Ujung Sialit, sudah selesai pembangunannya. Masjid ini bahkan sudah diresmikan penggunaannya oleh Bupati Aceh Singkil yang diwakili oleh Kadis Syariat Islam, Aslinuddin.

Sedangkan Masjid An Nur dan Mushalla Al Huda sedang dalam masa pembangunan. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina FDP, Tgk Hasanuddin Yusuf Adan.

“Diperkirakan dalam satu bulan ke depan mushala tersebut juga sudah bisa digunakan, sedangkan untuk pembangun masjid bisa mencapai hingga tiga bulan. Intinya kita berharap semua sarana ibadah tersebut bisa secepatnya selesai dibangun sehingga masyarakat pun bisa menggunakannya,” kata Nurkhalis.

Dokter Spesialis Jantung ini menambahkan, pembangunan Masjid Al Hidayah di Gampong Ujung Sialit dimaksudkan agar para guru-guru dan pedagang muslim, memiliki tempat yang layak untuk menunaikan ibadah salat lima waktu ketika berada di gampong tersebut. Hal itu dikarenakan masjid yang lama sudah rusak dan tidak dapat digunakan lagi.

Sedangkan Masjid An Nur yang terletak di Gampong Suka Makmur, nantinya digunakan sebagai tempat pendidikan agama bagi masyarakat, anak-anak dan muallaf. Selain itu juga untuk sarana ibadah salat yang layak dan nyaman serta sebagai tempat untuk musyawarah dan pusat sosial kemasyarakatan.

“Dari itu kami mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada para dermawan atas partisipasinya. Ini merupakan usaha kita bersama dan partisipasi aktif FDP dalam rangka mengawal dan membina saudara-saudara kita di daerah pedalaman dan perbatasan Aceh, yang juga merupakan daerah rawan aqidah. Semoga berguna dan bermanfaat bagi ummat,” pungkas Nurkhalis.* (RIL)

Shares: