HeadlineNews

Facebook Masih Lacak Lokasi Pengguna Tanpa Izin

Ilustrasi (CNN Indonesia)

JAKARTA (popularitas.com) – Facebook mengakui kalau mereka tetap bisa melacak lokasi pengguna tanpa izin. Maksudnya, ketika pengguna tidak memberikan izin untuk melacak lokasi atau mematikan layanan lokasi untuk media sosial itu, Facebook tetap bisa mengetahui lokasi pengguna.

Hal ini diungkap Kepala Deputi Privasi Facebook, Rob Sherman, kepada dua senator bulan lalu. Lewat surat yang dikirim 12 Desember, Facebook menyebut pihaknya bisa mengestimasikan lokasi penguna lewat konteks.

Misalnya, lewat tag di foto atau alamat IP ponsel mereka. Facebook juga bisa mengetahui lokasi penguna ketika mereka melakukan check-in di lokasi tertentu, seperti restoran, mal, atau toko. Tag lokasi dari teman mereka di Facebook juga bisa menjadi petunjuk.

Facebook perlu mengetahui lokasi pengguna agar perusahaan itu bisa menargetkan iklan yang sesuai untuk mereka. Selain itu, Facebook juga tidak memberi pilihan kepada pengguna untuk mematikan layanan iklan berdasarkan lokasi. Namun, Facebook berkilah mereka mengizinkan pengguna untuk melarang Facebook untuk mengetahui lokasi mereka secara tepat.

“Hampir semua iklan di Facebook ditargetkan berdasarkan lokasi. Meskipun sebagian besar iklan ditargetkan bagi mereka yang tinggal di kota tertentu,” tulis perusahaan itu. “(Jika hal ini tak kami lakukan, bisa jadi) orang-orang di Washington, D.C. akan menerima iklan untuk layanan atau acara di London, dan sebaliknya,” seperti dikutip CNBC.

Selain itu, Facebook juga beralasan pelacakan lokasi dibutuhkan agar mereka bisa memberikan peringatan kepada pengguna jika akun mereka diakses di lokasi yang tidak biasa.

Facebook juga menyebut penentuan lokasi juga mereka gunakan untuk menurunkan penyebaran informasi palsu.

Petugas hukum lantas mengharuskan Facebook untuk memberikan hak kepada pengguna untuk mengendalikan data mereka.

Kritik terhadap Facebook ini pertama kali diungkap oleh Senator Josh Hawley, seorang pengkritik teknologi. “Facebook mengakuinya. [Meski pengguna] mematikan ‘pelacakan lokasi’ dan mereka masih memantau lokasi (pengguna) untuk mendapat uang (dengan mengirimkan Anda iklan),”cuitnya.

Senator Cristopher Coons juga memberikan kritik. Pria yang mengepalai tim kerja teknologi dari Komite Kehakiman Senat menyebut langkah Facebook itu menyesatkan, seperti di The Hill.*

Sumber: CNN Indonesia

Shares: