EkonomiHeadline

Energi Biru International Jajaki Investasi Migas di Aceh

Plt Dirut PT PEMA, Zubir Sahim

BANDA ACEH (popularitas.com) – Salah satu perusahaan yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia, dan bisnis utamanya pada bidang minyak dan gas, yakni Energi Biru International SDN BHD, melakukan penjajakan investasi di Aceh.

Hal ini disampaikan oleh Dirut PT PEMA, Zubir Sahim, kepada media ini, Senin, 7 Oktober 2019. Menurutnya, perusahaan tersebut telah melakukan rapat dan pertemuan dengan pihaknya, guna membicarakan langkah dan upaya bisnis yang fokus pada minyak dan gas.

Chief Operationg Officer, Energi Biru International SDN BHD, Rashid Md Sidek, menambahkan, pihaknya telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak PT PEMA. Dia berharap dapat memberikan kontribusi untuk dapat berinvestasi di Aceh.

Energi Biru Internasional SDN BHD, merupakan perusahaan yang bergerak pada oil dan gas chain dan suplay, dan memiliki personil yang mempunyai pengalaman dalam usaha pertambangan minyak dan gas hampir di seluruh dunia.

Keinginan pihaknya berinvestasi di provinsi ini, tambahnya, dikarenakan ada ketentuan zakat yang harus dikeluarkan perusahaan saat berinvestasi di Aceh. Menurutnya, hal tersebut merupakan daya tarik sendiri, yang tidak pernah mereka temui di negara lainnya.

Untuk langkah awal, katanya, pihaknya akan membuka kantor cabang di Kota Banda Aceh, dan untuk tahap selanjutnya akan melakukan pengurusan izin wilayah kerja pertambangan di provinsi ini.

Untuk selanjutnya, pihaknya akan mengajukan izin untuk mencari sumber-sumber minyak dan gas di seluruh area provinsi Aceh, dan kemudian melakukan kegiatan investasi.

Dari informasi awal yang dimiliki pihaknya, terdapat banyak potensi dan sumber minyak dan gas di provinsi ini. Dan ini merupakan yang pertama kalinya, Energi Biru berinvestasi pada bidang migas, di luar negara Malaysia, tukasnya.

“Sebab itu, kami mengharapkan dukungan seluruh pihak, agar pihaknya dapat bekerjasama dengan berinvestasi dengan Pemerintah Aceh, serta berbagi pengalaman dalam pengelolaan minyak dan gas,” katanya.* (SKY)

Shares: