News

Empat warga Banda Aceh meninggal akibat DBD

Empat warga Banda Aceh meninggal akibat DBD
35 warga Aceh Barat terserang DBD
Ilustrasi, DBD. (tirto)

POPULARITAS.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banda Aceh mengingatkan warga setempat untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menunjukkan peningkatan dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

“Kasus DBD di Banda Aceh memang meningkat dalam dua bulan terakhir, yaitu pada bulan Juli dan Agustus, sebelumnya tidak banyak,” kata Kepala Dinkes Banda Aceh Lukman, dikutip dari laman Antara, Sabtu (3/9/2022).

Lukman mengatakan, kasus DBD di ibu kota provinsi Aceh itu sejak Januari-Agustus 2022 telah mencapai sebanyak 136 kasus. Tertinggi pada Juli 36 orang dan Agustus sebanyak 46 orang.

“Dari jumlah kasus tersebut, sampai dengan hari ini sudah ada empat orang yang meninggal dunia,” ujarnya.

Lukman menyebutkan, adapun perkembangan DBD di Banda Aceh yakni pada Januari terdapat 10 kasus (dua meninggal), Februari empat orang, Maret tiga orang, April sembilan 9 orang (satu meninggal).

Kemudian, pada Mei 2022 sebanyak 11 orang, Juni ada 17 orang, selanjutnya naik menjadi 36 orang (1 meninggal) pada Juli, dan terakhir pada Agustus lalu sebanyak 46 orang terkena.

Terkait peningkatan kasus DBD, Lukman mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya pencegahan seperti penerapan 3M yaitu menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan benda-benda yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

“Bahkan, kita juga sudah menyurati ke desa-desa melalui Puskesmas untuk selalu waspada dan benar-benar menerapkan 3M ini,” katanya.

Lukman menyampaikan, Banda Aceh saat ini sedang mengalami musim hujan yang dapat menimbulkan genangan air, maka dari itu masyarakat harus selalu membersihkan selokan agar tidak menjadi sarang nyamuk.

Kemudian, saat ini Pemerintah Banda Aceh sedang memasifkan fogging meskipun itu hanya untuk memberantas nyamuk dewasa. Bukan membunuh jentik yang menjadi prioritas. Namun, kegiatan tersebut juga menjadi salah satu upaya yang dilakukan.

“Karena cuaca musim sedang hujan dan mudah tergenang air yang dapat mempercepat perindukan nyamuk, maka masyarakat harus benar-benar membersihkan selokan (mencegah timbul jentik baru),” demikian Lukman.

Shares: