News

Eks Teroris Jalin Bicara Posisi Pancasila di Banda Aceh

BANDA ACEH (popularitas.com) – Direktur Yayasan Jalin Perdamaian, Yudi Zulfahri menjadi pemateri dalam sebuah diskusi di SKB Lampineung, Banda Aceh, Rabu, 6 November 2019.

Diskusi itu diikuti oleh masyarakat perwakilan setiap gampong atau desa di Kota Banda Aceh.

Dalam kesempatan itu, Yudi memaparkan materi tentang tema Pancasila. Menurutnya, Pancasila di negara ini memiliki posisi sangat krusial sebagai dasar negara.

Kata Yudi, sebagai dasar negara, Pancasila membuat negara Indonesia tetap kokoh. Tetapi sebagai falsafah ideologi, Pancasila belum benar-benar berjalan.

“Walaupun Pancasila itu ada, tapi belum mampu mencapai cita-cita bangsa. Pancasila baru batas-batas tafsir-tafsir subjektif dari orde ke orde, dan rezim ke rezim,” kata Yudi.

Yudi merupakan satu dari puluhan pemuda yang pernah terlibat dalam pelatihan teroris di Jalin, Jantho, Aceh Besar tahun 2010.

Sebelum terlibat dalam paham ekstrimis, lulusan S2 Universitas Indonesia itu pernah menjadi abdi negara di Pemko Banda Aceh sejak tahun 2006.

Yudi ditangkap anggota Densus 88 Antiteror di kawasan pegunungan Jalin, Aceh Besar pada Maret 2010 silam.

Pada Januari 2011, Yudi dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara oleh pengadilan Negeri Jakarta Barat. Lalu, dijebloskan ke tahanan di Polda Metro Jaya.

Setelah itu, Yudi dipindahkan ke Polda Aceh. Sebelum masa hukumannya habis, Yudi lantas dibebaskan. Ia keluar penjara pada pertengahan 2015 lalu karena mendapatkan remisi.

Kemudian, pada Maret 2019, Yudi mendirikan Yayasan Jalin Perdamaian yang dihuni oleh mantan napi teroris di pegunungan Jalin. Yayasan tersebut diresmikan oleh Banda Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 23 Maret 2019 di Banda Aceh.* (C-008)

Shares: