News

Eks Polisi Penusuk Ustaz di Aceh Tenggara Diduga Karena Tersinggung Isi Ceramah

Ilustrasi.

MA (37), tersangka penusuk Ustaz Muhamad Zaid Maulana (36) saat memberikan ceramah peringatan Maulid Nabi di Aceh Tenggara, Aceh, masih bungkam soal motif. Tersangka diduga melakukan aksinya karena tersinggung dengan isi ceramah.

“Sampai saat ini tersangka belum mengakui motifnya,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara AKP Suparwanto, Senin (9/11/2020).

Suparwanto mengatakan, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut. Hasil pemeriksaan, isi ceramah Ustaz Zaid membahas masalah pemamanan dan maulid nabi.

Sekadar informasi, pemamanan yaitu tradisi ritual adat yang dilakukan oleh masyarakat suku Alas dari Aceh Tenggara berupa prosesi khitanan yang dilakukan terhadap anak lelaki. Menurut Suparwanto, dalam ceramah tersebut Ustaz Zaid menyinggung jumlah sumbangan yang diberikan untuk acara pemamanan dan maulid.

“Beliau mengatakan kalau pemamanan mau kasih Rp 20.000 tapi kalau maulid Rp 5.000. Kemungkinan tersangka tersinggung dengan ucapan Pak ustaz tersebut, dan saat diperiksa tersangka tidak mau kooperatif mengenai motifnya,” jelas Suparwanto.

Sebelumnya, Ustaz Zaid ditusuk saat memberikan ceramah peringatan Maulid Nabi di Masjid di Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara. Pelaku menusuk korban dengan pisau.

Insiden itu terjadi pada Kamis (29/10) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Akibatnya, korban mengalami luka sayat di telapak tangan kiri serta luka gores di leher.

Kapolres Aceh Tenggara AKBP Wanito Eko Sulistyo menyebut, MA merupakan mantan anggota polisi yang dipecat pada tahun 2017 karena desersi. MA sebelumnya bertugas di Polres Aceh Tenggara.

“Dipecat karena tidak masuk tugas,” jelas Wanito, Jumat (30/10).

Sumber: detik

Shares: