HukumNews

Dua Minggu Lagi Komnas HAM Umumkan Hasil Investigasi Insiden KM 50 Tol Jakarta -Cikampek

Komnas HAM masih menyelidiki kasus tewasnya enam Pengikut Habib Rizieg di Km 50 Tol Jakarta- Cikampek. Hasil investigasi keluar dalam dua pekan lagi.

“Maksimal dua minggu. Kesimpulan dan laporan lengkap seluruh peristiwa akan disampaikan dalam waktu 2 minggu,” kata komisioner Komnas HAM Beka Ulung melalui pesan singkat, Sabtu (2/1/2021).

Di samping itu, hasil uji balistik insiden Km 50 Tol Jakarta – Cikampek  yang menewaskan pengikut habib Rizieg sudah keluar. Hasil akan disampaikan berbarengan dengan keseluruhan investigasi. “Hasilnya sudah keluar (uji balistik temuan). Hanya kesimpulan uji balistiknya belum bisa disampaikan ke publik terlebih dahulu karena harus dirangkaikan dengan peristiwa atau petunjuk lain terlebih dahulu,” ujar Beka.

Komnas HAM menyampaikan hasil uji balistik dari temuan tersebut juga sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri. Nantinya hasil investigasi secara keseluruhan akan disampaikan kepada Kapolri Jenderal Idham Azis dan Presiden Jokowi sebelum diumumkan ke publik.

“Sudah laporan secara keseluruhan (ke Bareskrim Polri). Akan kami sampaikan kepada Presiden dan Kapolri,” ucap Beka.

Sebelumnya, Bareskrim Polri dan Komnas HAM akan melakukan uji balistik terkait kasus tewasnya enam pengikut Habib Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Uji balistik dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim di Sentul, Jawa Barat.

“Hari ini mendampingi tim Komnas untuk uji balistik di Puslabfor Sentul. (Yang akan diuji) beberapa benda temuan Komnas di sekitar TKP,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi melalui pesan singkat, Rabu (30/12/2020). Brigjen Andi membenarkan bahwa salah satu yang akan diuji ialah proyektil yang ditemukan Komnas HAM.

Namun dia belum dapat memastikan apakah temuan Komnas HAM yang diuji itu akan dijadikan sebagai barang bukti oleh tim penyidik. Andi menuturkan Polri hanya memfasilitasi Komnas HAM untuk menguji hasil temuan tersebut.

“Belum tahu, tergantung tim Komnas HAM, penyidik hanya memfasilitasi ke Puslabfor,” ujarnya.(detik.com)

Redaktur : Fitri

Shares: