News

Dua Jenazah Warga Aceh Diturunkan di Batam Diduga Korban Pedagangan Manusia

Polisi Masih Tunggu Otopsi Dua Mayat Warga Aceh di Batam
Kabid Humas Polda Kepulauan Riau, Komisaris Besar Polisi Harry Goldenhardt, memberikan keterangan pers di Batam, Jumat. ANTARA/Pradanna Putra Tampi

BATAM (popularitas.com) – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menahan dua orang tersangka tindak pidana perdagangan orang, terkait dengan pemulangan tiga mayat anak buah kapal warga negara Indonesia dari kapal China.

Kedua mayat tersebut berinisial M (26) dan S (22) warga Gampong Pante Paku, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Keduanya diduga merupakan korban perdagangan manusia.

“Tim mengamankan dua tersangka, J merupakan direktur PT SMB dan E bekerja sebagai manager HSE di PT itu,” kata Kabid Humas Polda Kepulauan Riau, Komisaris Besar Polisi Harry Goldenhardt, di Batam, Jumat (14/8/2020) dilansir Antara.

Ia menyampaikan, tersangka menggunakan modus yang sama dengan kasus perdagangan orang sebelumnya. PT SMB melakukan rekrutmen warga, termasuk tiga orang korban yang meninggal, dan menetapkan mereka sebagai pekerja migran Indonesia di kapal penangkap ikan berbendera asing.

Para korban lalu diberangkatkan ke Taiwan melalui Singapura pada Oktober 2019. Tiga korban dikabarkan meninggal pada awal Agustus 2020, dan jenazah diserahkan di Pelabuhan Batuampar menggunakan perahu pancung yang menjemput dari kapal ikan asing di OPL.

“Ini menjadi keprihatinan kita, masih ada warga negara kita yang menjadi ABK tapi melalui rekrutan yang tidak legal,” kata dia.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Riau, Komisaris Besar Polisi Arie Dharmanto, menyatakan perusahaan SMB tidak mengantongi izin merekrut tenaga kerja untuk dipekerjakan sebagai anak buah kapal.

“Pada 2005 sempat kerja sama yang berlaku 5 tahun. Pada 2018 ada moratorium, artinya dihentikan, tidak lagi mengirim tenaga kerja sebagai ABK. Izin enggak ada,” kata dia

Selain tiga orang korban ABK yang meninggal, diketahui masih terdapat sekitar 20 orang ABK lagi yang berada di kapal asing itu. Polisi masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari kapal ikan asing.[acl]

Shares: