POPULARITAS.COM – Wakil Ketua II DPRK Aceh Utara, Muliadi mengatakan pihaknya belum bisa memberikan kesimpulan terhadap mahasiswa dan perwakilan apratur desa Aceh Utara, yang melakukan aksi demo di gedung DPRK Aceh Utara.
“Secara kelembagaan kita belum bisa memutuskan, karena pimpinan satu orang, masih ada tiga pimpinan lagi, juga DPR tiga orang, bagaimana nanti 40 orang lagi. Secara kelembagaan kita tidak boleh memberi keputusan,” kata Mulyadi kepada Popularitas.com.
Saat di demo, hanya lima dewan yang hadir saat itu, sedangkan anggota dewan lainnya sedang tidak ditempat.
“Akan kita lakukan yang terbaik, belum ada keputusan apa-apa ini, sabar dulu, tuntutan mereka tetap kita tampung hari ini,” jawab singkat Mulyadi.
Hingga pukul 17.07 Wib puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lhokseumawe dan Aceh Utara bersama perwakilan aparatur desa masih bertahan di depan pintu kantor DPRK Aceh Utara.
Kapolres Lhokseumawe Eko Hartanto, mengatakan saat ini telah mengerahkan 200 personil untuk mengmankan lokasi demo. Kata Eko, sejauh ini belum ada peserta aksi yang diamankan.
“Belum ada yang diamankan, 200 personil masih menunggu yang masih bertahan di kantor DPRK Aceh Utara,” kata Eko.
Selain itu, pihaknya juga menanggapi terkait kabar sempat ricuh antara peserta demo dan personil keamanan. Kata dia, personel hanya melakukan keamanan.
“Kita hanya amankan mereka, kalau dia memulai memaksakan kehendak terjadi dorong mendorong ya wajar, kalau mereka santun ya kita juga santun, logika nya ada aksi pasti ada reaksi. kita sesuai prosedur aja,” kata Eko.
Editor: dani
