NewsParlementaria DPR Aceh

DPRA Apresiasi Langkah Pemerintah Aceh Jemput Investasi ke UEA

Memacu Investasi di Tengah Pandemi
Perusahaan Kerajaan Abu Dhabi Tertarik Investasi Non Migas di Aceh. (ist)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Anggota Komisi III DPR Aceh, Asrizal Asnawi mengapresiasi langkah Pemerintah Aceh untuk menjemput Investasi ke Uni Emirat Arab.

Kata Asrizal, hal itu merupakan langkah paling realistis untuk membangun Aceh di masa depan. Apalagi investasi tersebut sudah direstui oleh Presiden Joko Widodo.

“Saya kira tak ada lagi hambatan berarti terkait regulasi regulasi demi mendukung investasi besar ini,” kata Asrizal, Selasa, 10 Maret 2020.

Baca: Pengusaha Abu Dhabi Minat Bangun Monorail di Banda Aceh

Beberapa waktu lalu, kata dia, pihaknya juga sempat mengunjungi Kedutaan Besar Indonesia di Abu Dhabi, untuk membicarakan keseriusan Pemerintah Aceh, dalam hal menindak lanjuti investasi 3 blok migas di laut Aceh atau lebih di kenal dengan nama blok Andaman.

Mereka juga mengatakan eksplorasi ini adalah eksplorasi beresiko tinggi, dengan nilai investasi yang sangat besar. Jadi, lanjut dia, hanya perusahaan UAE yang berani.

Baca: Perusahaan Kerajaan Abu Dhabi Tertarik Investasi Non Migas di Aceh

“Kalau kita tidak serius dalam prosesnya, saya kira mereka juga bisa tidak serius menggarap mega proyek ini. Begitu  kurang lebih beliau menyampaikan kepada kami saat itu,” ucapnya.

Asrizal meyakini, investasi ini bisa segera terealisasi. Mengingat Plt Gubernur Aceh sangat serius menggarap dan menjemput investasi besar tersebut.

“Semoga Allah berikan Aceh sumber alam baru untuk di kelola demi mensejahtrakan rakyat Aceh, mengingat umur otsus kitapun sudah  sekarat, dan tak mungkin kita terus bergantung terlalu lama dengan dana otsus, sementara dana yg sudah di salurkan juga belum berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi rakyat di Aceh,” ucapnya.

Adanya pesimisme beberapa pengamat di Aceh, kata dia, hal itu sah-sah saja. Mengingat sekian banyak program investasi yang sudah pernah dijejaki dan di paparkan ke publik oleh gubernur sebelumnya, tidak juga berbuah manis.

“Namun saya juga  mengingatkan, duduk diam dan tak melakukan apapun adalah sebuah kesalahan besar, sebagai anggota komisi 3 DPRA, yang terkait langsung untuk mendukung dan mengawasi pemerintah Aceh dalam hal investasi di Aceh, saya menyatakan sikap mendukung seribu persen, atas upaya dan usaha yang sedang di lakukan karena ini sangat realistis,” ucapnya. (dani)

Shares: