InsfrastrukturNews

DPR Aceh awasi pelaksanaan proyek APBA 2022

Plt Ketua DPR Aceh Safaruddin mengatakan, lembaga legislatif itu akan awasi pelaksanaan proyek pemerintah daerah ujung barat Sumatara tersebut, yang bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2022.
Wakil Ketua DPRA minta Pj Gubernur Aceh dievaluasi
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Safaruddin. Foto: Humas DPRA

POPULARITAS.COM – Plt Ketua DPR Aceh Safaruddin mengatakan, lembaga legislatif itu akan awasi pelaksanaan proyek pemerintah daerah ujung barat Sumatara tersebut, yang bersumber dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2022.

Hal tersebut disampaikan Safaruddin, dalam keterangannya, kepada popularitas.com, Sabtu (2/4/2022) di Banda Aceh.

Dia menegaskan, salah satu fungsi lembaga legislatif adalah pengawasan kinera pemerintah daerah, dan hal tersebut akan diperkuat untuk memastikan realisasi proyek APBA 2022 yang diselenggarakan pemerintah Aceh, efektif, tepat waktu dan mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

Proses pengawasan yang dilakukan oleh DPR Aceh sendiri, guna memastikan kualitas, mutu, dan masyarakat sebagai penerima manfaat dari anggaran yang dikerjakan oleh pemerintah daerah berjalan dengan baik.

Dengan pengawasan tersebut, katanya lagi, pihak legislatif berharap, kualitas mutu proyek dapat lebih baik, sehingga masyarakat tidak dirugikan atas pekerjaan yang kurang baik di lapangan.

“Untuk proyek APBA 2022, pengawasan akan kita lakukan dengan lebih baik. Hal itu guna memastikan pelaksanaan efektif, bermutu dan tepat Sasaran,” katanya kemudian.

Terkait dengan penandatangan kontrak bersama APBA 2022 yang telah dilakukan, sambungnya, DPR Aceh sangat mengapresiasi hal tersebut. Upaya itu tentu sangat baik, sebab waktu pekerjaan proyek lebih panjang, dan pelaksanaan di lapangan akan lebih baik nantinya.

Dengan percepatan kontrak bersama ini, Safaruddin berharap pembangunan yang dihasilkan memiliki kualitas dan mutu yang baik sehingga bermanfaat bagi masyarakat.

“Dengan waktu yang ada, jangan sampai pekerjaan tidak selesai, kualitas dan mutu rendah. Azas kemanfaatan untuk masyarakat harus benar-benar diutamakan,” ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Aceh dan rekanan sudah dua kali melakukan penandatangan ratusan kontrak bersama proyek pembangunan yang bersumber dari APBA 2020 di Anjong Monmata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh.

Kontrak tahap pertama sebanyak 714 paket proyek dengan nilai Rp 1,008 triliun diteken pada Jumat 11 Maret 2022. Lalu tahap kedua 371 proyek dengan nilai Rp 479,5 miliar pada Kamis 31 Maret 2022.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: