News

DLHK Nagan Raya ambil sampel air terkait kematian ikan di sungai

Petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, melakukan pengambilan sampel air di kawasan Desa Lawa Batu, Kecamatan Kuala, terkait adanya peristiwa ditemukannya ikan air tawar yang mati di aliran sungai.
Dokumentasi: Warga mengambil ikan yang mati diduga akibat pencemaran limbah pabrik kelapa sawit di aliran Sungai Krueng Geutah, Desa Alue Bateng Brok, Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh, Sabtu (29/12/2018). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/kye)

POPULARITAS.COM – Petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, melakukan pengambilan sampel air di kawasan Desa Lawa Batu, Kecamatan Kuala, terkait adanya peristiwa ditemukannya ikan air tawar yang mati di aliran sungai.

“Kami sudah mengambil sampel air untuk memastikan air sungai tersebut tercemar atau tidak,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Nagan Raya, Jufrizal, dikutip dari laman Antara, Jumat (27/5/2022).

Ia menjelaskan, sampel air yang sudah diambil tersebut saat ini sudah dikirim ke Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri di Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh.

Nantinya, air tersebut akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium guna memastikan apakah sampel air sungai yang sudah diambil tersebut, menyebabkan matinya ikan air tawar di Kabupaten Nagan Raya.

Jufrizal juga mengatakan selain melakukan pengambilan sampel air, petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagan Raya, juga telah turun ke lokasi kejadian.

Tim dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nagan Raya, turun ke lokasi temuan guna mengambil ikan yang ditemukan mati di aliran sungai di kawasan Desa Lawa Batu, Kecamata Kuala, kabupaten setempat.

Ikan yang diambil tersebut, kata dia, nantinya juga akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium guna memastikan penyebab kematian ikan air tawar di daerah itu.

Shares: