NewsWisata

Ditengah pandemi, 278 ribu wisatawan lokal kunjungi Banda Aceh

Kota Banda Aceh telah dikunjungi 278 ribu wisatawan selama pandemi COVID-19, terhitung sejak 2020 hingga Mei 2021, kata Kepala Dinas Pariwisata Banda Aceh Iskandar.
Ditengah pandemi, 278 ribu wisatawan lokal kunjungi Banda Aceh

POPULARITAS.COM – Kota Banda Aceh telah dikunjungi 278 ribu wisatawan selama pandemi COVID-19, terhitung sejak 2020 hingga Mei 2021, kata Kepala Dinas Pariwisata Banda Aceh Iskandar.

“Jumlah wisatawan yang datang Januari hingga Desember 2020 mencapai 175 ribu orang. Sementara pada tahun ini dari Januari hingga Mei telah dikunjungi sebanyak  103.596 orang,” katanya di Banda Aceh, Minggu, seperti dikutip dari laman Antara.

 

Iskandar, menjelaskan pengunjung yang datang ke Banda Aceh selama pandemi COVID-19 tersebut adalah wisatawan nusantara maupun lokal, tidak ada kedatangan dari mancanegara.

“Tidak ada wisatawan asing karena kita batasi, dan tidak ada penerbangan internasional, sama sekali tidak ada karena ada batasan-batasan dari pemerintah,” ujarnya.

baca juga : Sudah Sembilan Bulan Aceh Nihil Wisatawan Asing

Menurut Iskandar, kunjungan wisatawan pada 2021 ini sebenarnya mengalami peningkatan dari 2020 jika kita lihat durasi waktunya. Karena tahun ini baru sampai Mei sudah dikunjungi 103.596 orang, sedangkan 2020 berkisar 175 ribu terhitung hingga Desember.

“Terjadi sedikit peningkatan, kalau 2020 itu sudah sampai Desember, tetapi untuk 2021 baru terhitung hingga Mei. Artinya masih ada waktu sampai Desember mendatang,” kata Iskandar.

Meski dikunjungi wisatawan lokal, lanjut Iskandar, seluruh lokasi wisata di Banda Aceh menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, seperti wajib masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan. Karena itu dilakukan pembatasan orang yang berkunjung.

baca juga : Wisatawan Lokal Dongkrak Ekonomi Wisata di Aceh selama Covid-19

Iskandar menuturkan, Banda Aceh saat ini memiliki daya tarik bagi wisatawan, hal itu disebabkan banyaknya promosi, objek wisata yang terus diperbaiki. Apalagi Banda Aceh juga mempunyai tempat wisata kuliner, seperti warung kopi dan lain sebagainya.

“Ini terus kita promosikan, dan juga kita berharap pengelola wisata kuliner hingga hotel terus menerapkan prokes ketat,” ujarnya.

Selain itu, tambah Iskandar, Banda Aceh semakin menarik perhatian setelah ditetapkan sebagai ibu kota kebudayaan Indonesia. Anugerah itu memberikan peluang atau nilai jual Banda Aceh kepada para wisatawan.

Editor : Hendro Saky

Shares: