News

Distanbun Aceh Launching Label Benih Padi Berbarcode

POPULARITAS.COM – Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh melalui UPTD. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan melakukan inovasi dengan melakukan pemasangan Label benih dengan menggunakan Barcode, yang dilaunching Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Cut Huzaimah.

Launching itu digelar pada Kamis (25/3/2021), di Kantor UPTD. BPSBTPHP Distanbun Aceh.

Dalam arahannya Cut Huzaimah menyampaikan dengan di launchingnya label berbarcode/QR maka akan mempermudah semua pihak, untuk mengecek keaslian label yang dikeluarkan. Apalgi hal itu sangat mudah dilakukan, cukup dengan memakai HP yang yang ada aplikasi pindai kode QR di android atau IOS maka bisa didetek keaslian label oleh masyarakat secara umum.

Dalam launching itu, jumlah label benih padi yang dibarcode sekitar 12.000 Lembar dengan konversi jumlah benih padi sekitar 60 Ton yang merupakan label biru siap salur untuk bantuan ke masyarakat.

“Ke depan semua benih yang telah melewati proses uji wajib kita akan usahakan agar bersertifikat atau berlabel akan kita upayakan bisa menggunakan barcode untuk mempermudah masyakarat mengecek asal muasal benih yang ditangkarkan dan keaslian benih bersertifikat,” kata Cut.

Sementara itu, Kepala UPTD BPSBTPHP Habiburrahman mengatakan, bahwa proses benih padi bersertifikat yang labelnya udah berbarcode ini, merupakan proses pelayanan yang dilakukan oleh BPSB selaku lembaga penjamin benih bermutu di Aceh.

Dimana tugas pokoknya adalah memberikan pelayanan terhadap pengawasan dan sertifikasi benih untuk komiditi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dengan hasilnya adalah benih bersertifkat dalam bentuk label.

“Salah satu terobosan yang dilakukan khusus untuk benih padi terhitung mulai tahun ini kita tidak lagi bersifat manual. Seperti menempatkan nomor seri benih, tapi sudah dalam bentuk barcode yang bisa dipindai dengan menggunakan HP berbasis android/IOS agar memudahkan pengawasan dilapangan,”

Tahun ini kita targetkan untuk benih padi akan disertifikasi untuk luas areal penangkaran 2.000 hektare dengan hasil calon benih sekitar 8.000 ton dengan harapan, kesemua calon benih tersebut akan keluar benih padi bersertifikat dengan label yang berbarcode,” ujarnya.

Shares: