News

Disdik Aceh Imbau Sekolah Laksanakan Pendidikan Dinul Islam Selama Ramadhan

Status Zonasi Covid-19 Kota Sabang Berubah, Sekolah Kembali Aktif
Ilustrasi UNBK. Foto KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

BANDA ACEH (popularitas.com) – Dinas Pendidikan Aceh mengimbau seluruh kepala sekolah dan pengawas serta para guru untuk mengaktifkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Dinul Islam) selama Ramadhan 1440 H/2019 M. Pelaksanaan Dinul Islam itu dilaksanakan selama dua minggu dalam Bulan Ramadhan.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, usai pelaksanaan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2019, menjelaskan untuk proses pembelajaran pada Bulan Ramadhan tahun ini masih sama dengan tahun lalu yaitu mengisi dengan kegiatan keagamaan. Sedangkan untuk tekhnis pelaksanaannya menjadi kewenangan sekolahnya masing-masing.

“Untuk mewujudkan peserta didik yang beriman, bertaqwa kepada Allah SWT berakhlak mulia dan taat beribadah maka pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di sekolah diberikan melalui kegiatan Intrakurikuler dan Kokurikuler,” kata Syaridin seperti rilis yang diterima Jumat, 3 Mai 2019.

Menurut Syaridin, kegiatan Kokurikuler Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di sekolah pada tahun ini diberikan melalui penguatan Dinul Islam yang dilaksanakan pada Bulan Ramadhan 1440 H/2019 M.

“Penyelenggaraan penguatan Dinul Islam pada Ramadhan sangat penting dan strategis agar peserta didik memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam serta untuk menghindari peserta didik dari perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma Agama,” tuturnya.

Kadisdik Aceh menambahkan untuk jadwal pelaksanaan pendidikan selama Ramadhan dapat dilakukan mulai pukul 08.00 WIB-12.00 WIB, yang dilaksanakan selama dua minggu.

“Siswa juga diimbau untuk dapat hadir ke sekolah sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan memakai seragam sekolah lengkap dan guru dapat memberi penilaian khusus kepada siswa untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,” katanya.

Begitu juga, tambahnya, bagi siswa yang memeluk agama lain selain Islam, akan dikaitkan dengan rumah ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Dengan demikian, semua anak dapat belajar tentang akhlak dan agama yang lebih dalam lagi.*(RIL)

Shares: