Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehNews

Disbudpar Aceh latih 40 pengelola destinasi desa wisata

Disbudpar Aceh melalui Bidang Pengembangan Destinasi mengadakan pelatihan Pengembangan Manajemen Desa Wisata.
Peserta pelatihan Pengembangan Manajemen Desa Wisata di Banda Aceh, 8-11 Juni 2022. FOTO: Ist

POPULARITAS.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui Bidang Pengembangan Destinasi mengadakan pelatihan Pengembangan Manajemen Desa Wisata.

Pelatihan yang diikuti 40 orang pengelola destinasi wisata tingkat desa di Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang itu berlangsung di Hotel Rosamala, Banda Aceh, 8-11 Juni 2022.

Untuk Banda Aceh, diikuti oleh Desa Wisata Lampulo, Ulee Lheue. Aceh Besar desa wisata Gampong Nusa dan Lubok Sukon.

Sementara untuk Kota Sabang diikuti wisata Jaboi, Aneuk Laot, dan Iboeh.

Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin yang diwakili Sekretaris Dinas Cut Nurmarita menyampaikan keberadaan desa wisata di Indonesia saat ini sudah semakin berkembang pesat.

Hanya dalam kurun waktu tiga tahun, jumlah kunjungan ke desa wisata bertambah lima kali lipat.

Dia mengakatan, jika mengacu pada data Kemenparekraf RI, terdapat 3.524 desa wisata di Indonesia yang tersebar di masing-masing kepulauan. Di mana Pulau Jawa-Bali menempati posisi paling tinggi dengan 1.178 desa wisata.

Kemudian diikuti dengan Sumatra sebanyak 1.022 desa, Nusa Tenggara Barat dan Timur 297 desa, Kalimantan 205 desa. Selain itu, Pulau Sulawesi juga tercatat sebesar 672 desa wisata, Papua 41 desa, dan Maluku sebanyak 99 desa.

“Jumlahnya semakin meningkat sejak pertama diselenggarakannya desa wisata pada tahun 2009,” katanya.

Di tahun 2021, tambah dia, jumlah desa wisata di Aceh sebanyak 41 desa dan pada tahun 2022 jumlah desa wisata Aceh yang terdaftar di jejaring desa wisata Kemenparekraf tercatat 86 desa.

Jumlah itu tersebar di 23 kabupaten/kota dengan berbagai klasifikasi, mulai dari rintisan, berkembang, maju.

Di sisi lain, sambung Cut, Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan menaruh perhatian khusus pada sektor pariwisata. Hal ini didukung pula dengan banyaknya pilihan destinasi dan atraksi wisata yang ada di Aceh.

“Potensi ini tentu saja harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Salah satu bentuk dari pemanfaat potensi tersebut adalah dengan membentuk desa-desa wisata,” ujarnya.

Desa wisata merupakan salah satu bentuk integrasi langsung antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata acara dan tradisi yang berlaku dalam masyarakat itu sendiri.

Shares: