Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehNews

Disbudpar Aceh dorong lahirnya desa wisata

Disbudpar Aceh terus berupaya mendorong terbentuknya desa wisata di provinsi paling barat Indonesia itu.
Peserta pelatihan Pengembangan Manajemen Desa Wisata di Banda Aceh, 8-11 Juni 2022. FOTO: Ist

POPULARITAS.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terus berupaya mendorong terbentuknya desa wisata di provinsi paling barat Indonesia itu.

Sekretaris Disbudpar Aceh, Aceh Cut Nurmarita dalam keterangannya, Senin (13/6/2022) mengatakan pihaknya sejak beberapa tahun terakhir telah berusaha mendorong terbentuknya desa wisata di Tanah Rencong melalui sosialisasi dan pelatihan.

Hal itu, terkait struktur dan pengembangan desa wisata hingga kegiatan benchmark ke desa-desa wisata terbaik yang telah ada.

Pengembangan desa wisata ini, terang Cut Nurmarita, harus direncanakan dengan hati-hati dan berkesinambungan agar dampak yang ditimbulkan dapat dikontrol.

“Adapun komponen dasar yang wajib tersedia dalam rangka pengembangan desa wisata adalah atraksi dan akomodasi. Dalam pengembangannya, dua aspek dasar ini sangat perlu untuk ditunjang dengan aspek-aspek lain seperti aksesabiltas, infrastruktur dan kapasitas sumber daya manusia yang mumpuni,” terangnya.

Untuk diketahui, Disbudpar Aceh melalui Bidang Pengembangan Destinasi pada 8-11 Juni 2022, mengadakan pelatihan Pengembangan Manajemen Desa Wisata.

Kegiatan yang diikuti 40 orang pengelola destinasi wisata tingkat desa di Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang itu berlangsung di Hotel Rosamala, Banda Aceh.

Anggota DPRA, Sulaiman yang ikut hadir saat pembukaan kegiatan itu mengharapkan kepada peserta setelah mengikuti serangkaian pendidikan ini agar memunculkan desa-desa wisata baru yang dapat menarik wisatawan.

Sebabnya, Aceh memiliki potensi alam yang melimpah, tidak hanya di sektor migas dan pertambangan, akan tetapi juga di sektor pariwisata.

“Desa wisata merupakan program Pemerintah yang bertujuan memajukan perekonomian perdesaan dan mendongkrak pendapatan masyarakat,” terang Sulaiman yang juga Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRA.

Pria yang kini menjabat sebagai Ketua Komite Seni Budaya Nasional (KSBN) Aceh periode 2022-2027 berharap dengan adanya pelatihan pengembangan manajemen desa wisata dapat menghasilkan para pengelola-pengelola desa wisata yang berkompeten serta profesional sebagai ujung tombak terciptanya desa wisata unggulan dari Provinsi Aceh.

“Oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan pelatihan dengan serius dan menyerap seluruh materi yang disampaikan oleh narasumber atau instruktur sehingga bermanfaat dan dapat diterapkan dikemudian hari dalam rangka pengembangan desa wisata di Aceh,” imbunya.

Shares: