News

Dirlantas: Perbatasan Aceh-Sumut Harga Mati, Kita Tutup Total

Polisi lalu lintas mengatur mobil saat melintas di perbatasan Aceh-Sumatera Utara di Aceh Tamiang, Rabu (28/10/2020). (antara)

POPULARITAS.COM – Direktur Lalu-lintas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani menyebutkan, perbatasan Aceh-Sumut akan ditutup total pada 6 Mei 2021 mendatang. Hal ini untuk mencegah masuknya warga dari Sumut ke Aceh atau sebaliknya jelang lebaran Idul Fitri 1442 H.

“Kalau perbatasan itu harga mati, tutup total. Sudah diantisipasi (termasuk jalan-jalan tikus), di wilayah Aceh Tamiang, Singkil, Subulussalam, jalan tikus kita tutup total,” kata Dicky kepada wartawan di Terminal Lueng Bata, Banda Aceh, Senin (3/5/2021) malam.

Ia menjelaskan, perbatasan Aceh-Sumut bakal ditutup mulai 6 hingga 17 Mei 2021. Semua kendaraan umum dan pribadi akan dipaksa putar balik pada tanggal tersebut.

“Penumpang pribadi tetap tidak boleh mudik selama 6 sampai 17 Mei 2021. Ada beberapa kebijakan pemerintah, mungkin ada orang bepergian karena kesehatan, ada yang meninggal dunia keluarganya, atau mungkin ada tugas yang lain membawa obat-obatan, ambulance itu boleh gak masalah, mobil barang juga boleh, sembako, bawa logistik itu boleh,” katanya.

Sebelumnya, dalam rangka Operasi Ketupat Seulawah 2021, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Aceh, Senin malam (3/5/2021) menggelar pelayanan swap antigen di kompleks terminal Lueng Bata, Kota Banda Aceh.

“Jadi kegiatan ini merupakan pencegahan daripada berkembangnya Covid-19 di Aceh makin hari makin meningkat. Jadi kita tidak ingin nanti dalam satu kendaraan terpapar beberapa penumpang dan supir akibat ada salah satu penumpang atau sopir ternyata positif Covid-19,” kata Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani, Senin (3/5/2021) malam.

Dicky menjelaskan, pelayanan swab antigen tersebut dilaksanakan secara gratis kepada para pengendara, kondektur dan penumpang yang akan melakukan perjalanan.

“Apabila dalam pengecekan swab antigen itu hasilnya positif, maka pengendara atau penumpang tersebut tidak diizinkan untuk berangkat dan akan dilakukan isolasi,” tutur Dicky.

Editor: dani

Shares: