EkonomiNews

Dinsos Aceh Bantu 226 Keluarga Rentan Miskin di Aceh Jaya

Dinsos Aceh Bantu 226 Keluarga Rentan Miskin di Aceh Jaya

BANDA ACEH (popularitas.com) – Dinas Sosial (Dinsos) Aceh menyalurkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk 266 keluarga rentan miskin di Kabupaten Aceh Jaya, Selasa (26/7/2020). Penyaluran bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Aceh Jaya T. Irfan TB di aula Dinas Sosial Aceh Jaya.

Kepala Seksi Pendampingan dan Pemberdayaan Fakir Miskin Dinsos Aceh, Asra Riadi mengatakan, bantuan ini diberikan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh untuk keluarga rentan miskin yang ada di Aceh Jaya, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masayarakat setempat apalagi di tengah pandemi Covid 19 seperti saat ini.

Para calon penerima, kata Asra, adalah mereka yang terdata dalam basis data terpadu (BDT) atau masyatrakat rentan miskin, yang kemudian nama-nama tersebut diusul dan dikirimkan oleh dinas sosial setempat ke Dinas Sosial Aceh.

“Data dan nama-nama tadi ditetapkan dalam SK Bupati sesuai dengan ploting anggaran yang kita miliki,” kata Asra Riadi.

Asra menuturkan, dari 266 penerima, 100 orang penerima untuk petani cabe, 83 penerima untuk usaha menjahit, dan 83 penerima untuk usaha membuat kue.

“Di tengah masa pandemi seperti ini, kita tetap berupaya untuk membantu dan meningkatkan pendapatan masyarakat dengan tugas dan fungsi yang kita miliki, karena ini merupakan bentuk dan tanggungjawab pemerintah,” kata Asra.

Karena itu Asra berharap, bantuan berupa UEP yang diberikan ini betul-betul dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dalam meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat, sehingga pada kesempatan lain bantuan pemerintah ini dapat diberikan kepada yang lain, sehingga terjadi pemerataan pembangunan kesejahteraan.

“Kita di provinsi memberikan bantuan sesuai dengan nama yang diusul dan tentunya kita juga mengecek langsung ke lapangan. Namun harapan kita bantuan ini dapat diterima secara merata oleh setiap masyarakat yang rentan,” tegas Asra.

Asra juga berpesan untuk tidak memperjualbelikan bantuan yang diberikan tersebut. “Kita tidak mau ada laporan lagi bahwa bantuan yang kita berikan dijual ke pihak lain, jika ini terjadi maka kami tidak akan pernah memberikan bantuan serupa lagi,” katanya.[ril]

Shares: