News

Dinas Pendidikan Pidie bangun jamban Rp1,6 miliar

Ribuan warga di Surabaya tidak memiliki jamban
Ilustrasi jamban. FOTO: suaramerdeka.com

POPULARITAS.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Pidie, kembali mengalokasi anggaran sebesar Rp1,6 miliar untuk 16 paket proyek jamban sekolah, baik bangun baru maupun rehab.

Jika pada tahun 2021, Dinas PK mengelontorkan Rp 2.691.239.999 untuk 21 paket pembangunan toilet di sekolah-sekolah, maka di tahun 2022, total dana yang dialokasikan untuk proyek toilet di delapan sekolah dasar (SD) dan satu sekolah menengah pertama (SMP) itu senilai Rp1.690.442.000.

Dalam rencana pelaksanaan proyek jamban itu, terpecah-pecah dalam sembilan paket kegiatan, delapan pembangunan jamban di antara diperuntukan untuk SD dan satu  lagi di SMP.

Besaran anggaran yang digelontorkan untuk proyek bangun baru toilet di SD itu perpaket Rp 130 juta, sedangkan harga satu paket jamban untuk SMP senilai Rp 176 juta, kesemua kegiatan tersebut dilaksanakan dengan metode pengadaan langsung atau PL.

Padahal anggaran pembangunan rumah layak huni bertipe 36 di Kabupaten Pidie itu sendiri per unitnya bahkan tidak mencapai Rp100 juta, namun hanya pada angka Rp80 juta.

Paket-paket proyek toilet milik Dinas PK Pidie itu sendiri masing-masing berjudul : “Pembangunan Toilet (Jamban) Beserta Sanitasinya SD Negeri 1 Aree (DAK 2022)”. “Pembangunan Toilet (Jamban) Beserta Sanitasinya SD Negeri Krueng Meuriam (DAK 2022)” Rp 130 juta.

Selanjutnya “Pembangunan Toilet (Jamban) Beserta Sanitasinya SD Negeri Mns. Kumbang”. “Pembangunan Toilet (Jamban) Beserta Sanitasinya SD Negeri Pucok Lupu (DAK 2022)”.

“Pembangunan Toilet (Jamban) Beserta Sanitasinya SD Negeri Pulo Lhoih (DAK 2022)”. “Pembangunan Toilet (Jamban) Beserta Sanitasinya SD Negeri Rambayan (DAK 2022)”.

“Pembangunan Toilet (Jamban) Beserta Sanitasinya SD Negeri Sarah Panyang (DAK 2022)”. “Pembangunan Toilet (Jamban) Beserta Sanitasinya SD Negeri Tgk Dibayu”.

Terakhir, paket berjudul Pembangunan Toilet SMP Negeri 3 Muara Tiga (DAK 2022) Rp 176.442.000.

Selain itu, Dinas Pendidikan Pidie juga mengalokasikan dana Rp 499 juta untuk proyek rehabilitasi delapan jamban, tiga di SMP yang per unitnya Rp 92 juta, dan empat rehab toilet SD, dengan anggaran per unit antara Rp 45 juta hingga 54 juta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Kabupaten Pidie, Yusmadi saat dikonfirmasi popularitas.com via seluler, Jumat (1/7/2022) enggan merespon terkait proyek tersebut.

Dalihnya, dia mesti melihat datanya dulu, sedangkan dirinya saat dihubungi mengaku sedang memberi materi dalam sebuah acara.

Ooma, kalau itukan mesti itu dulu, mesti saya lihat data. Sedang ada acara ini,” ucap Yusmadi.

Yusmadi pun meminta media ini untuk mengonfirmasi pada Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) pada Dinas Pendidikan Pidie.

Sementara itu, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Pidie, Nasrul saat dikonfirmasi mengakui ada paket kegiatan pembangunan dan rehab jamban di SD dan SMP daerah setempat.

“Iya ada,” kata Nasrul, Jumat (1/7/2022).

Hanya saja, dia yang juga bertugas sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) atas paket-paket tersebut mengaku tidak mengetahui ukuran bangunan jamban yang akan dibangun dengan anggaran Rp 130 juta itu.

“Itu saya kurang paham. Meski saya PPTK, tetapi perencanaan kan bukan kita (saya). Jadi mesti saya tanya dulu sama pogram,” jelasnya.

Selain itu, dia juga tidak mengetahui secara pasti ukuran proyek jamban tahun 2021 lalu. Pasalnya pada masa itu Nasrul mengaku belum menduduki jabatan Kabid Dikdas.

Shares: