News

Dinas ESDM Aceh ingatkan ancaman longsor di Pondok Balek Aceh Tengah

Dinas ESDM Aceh ingatkan ancaman longsor di Pondok Balek Aceh Tengah
Tim Dinas ESDM Aceh saat meninjau lokasi pergerakan tanah yang terletak di Desa Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah. FOTO: Ist

POPULARITAS.COM – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Mahdinur mengingatkan bahaya dan ancaman longsor di Desa Pondok Balek, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.

Peringatan tersebut disampaikan Mahdinur dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022), usai meninjau lokasi pergerakan tanah yang terletak di Desa Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah pada Sabtu (18/6/2022).

“Pergerakan tanah tersebut telah terjadi sejak 2015 yang dilihat berdasarkan foto udara google earth sampai tahun 2022 dengan luasan longsoran mencapai 27.918 m2,” sebut Mahdinur.

Sepanjang tahun 2015 sampai dengan 2022, katanya, terpantau pergerakan longsoran melebihi 80 meter ke arah tenggara, selain itu terdapat bukaan longsoran baru sekitaran bulan Mei yang berjarak 7 meter dari Jalan Simpang Balik-Blang Mancung dan diprediksi dapat terus meluas.

Menurut Mahdinur, faktor yang menyebabkan terjadinya longsoran jatuhan ini antara lain batuan pada lokasi berumur kuarter yang berasal dari formasi Gunung Api Lampahan dengan satuan pasir dan tuff.

Satuan Pasir dan Tuff tersebut, terang Mahdinur, belum terkompaksi sehingga masih dalam bentuk material lepas. Batu dalam bentuk material lepas akan mudah mengalami pelapukan dan rentan terhadap tanah longsor bila terdapat pada lereng yang terjal.

Adapun faktor lain yang menyebabkan terjadinya pergerakan tanah pada Desa Pondok Balik adalah saluran drainase air permukaan yang mengalami kebocoran sehingga menginfiltrasi pada lapisan tanah yang berupa material lepas.

Proses infiltrasi tersebut menyebabkan terbentuknya zona jenuh air pada lapisan batuan sehingga berkurangnya gesekan antar butir pasir, menyebabkan erosi lateral yang terlihat dari terbawanya material oleh air pada bagian bawah.

“Dan meningkatkan tekanan pori tanah yang mengganggu kestabilan lereng,” ujarnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan peninjauan lokasi pergerakan tanah di Desa Pondok Balik, kata Mahdinur, Dinas ESDM Aceh merekomendasikan beberapa hal, antara lain memasang rambu-rambu bahaya longsor di sekitar lokasi pergerakan tanah.

Mahdinur menyampaikan, rambu-rambu tersebut sangat penting agar masyarakat dapat lebih waspada ketika melewati Jalan Simpang Balik-Blang Mancung.

Kedua, Dinas ESDM Aceh merekomendasikan agar dilakukan pembatasan lalu lintas kendaraan berat pada Jalan Simpang Balik-Blang Mancung untuk mengurangi pembebanan dan getaran pada lokasi dekat longsor.

Ketiga, tambah Madinur, masyarakat diminta menghindari beraktifitas atau bermukim ayau mendirikan bangunan di sekitar area longsor dan area prediksi pergerakan tanah longsor;

“Keempat, menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap pergerakan tanah longsor terutama saat musim penghujan,” tutur Mahdinur.

Shares: