News

Dihadapan Mentan, Mawardi Curhat Soal Petani Kekurangan Pupuk

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) didampingi Bupati Aceh Besar Mawardi Ali mengangkat padi saat panen raya di Aceh Besar, Rabu (30/9/2020). (Antara)

POPULARITAS.COM – Bupati Aceh Besar Mawardi Ali mengaku petani setempat kesulitan mendapatkan pupuk, khusus bersubsidi, sehingga berdampak pada menurunnya produktivitas.

“Kami berharap Kementerian Pertanian bisa membantu mengatasi kesulitan petani Aceh mendapatkan pupuk untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian, khusus padi,” kata Mawardi Ali seperti dilansir laman Antara, Rabu (30/9/2020).

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali kepada Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada panen raya di Gampong Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar.

Selain kesulitan pupuk, Mawardi Ali menyebutkan Aceh Besar juga kekurangan alat dan mesin pertanian (alsintan). Alsinta merupakan mekanisasi pertanian yang mendukung peningkatan produktivitas petani.

Bupati menyebutkan Aceh Besar memiliki areal persawahan mencapai 29 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, seluas 15 ribu hektare di antaranya sudah terairi dengan irigasi. Selebihnya merupakan sawah tadah hujan.

Menurut Bupati, dengan kondisi sekarang saja, produktivitas padi petani Aceh Besar mencapai 7,2 ton per hektare. Apalagi jika pupuk tidak lagi sulit didapatkan serta didukung alsintan yang memadai.

“Karena itu, kami meminta Menteri Pertanian bisa membantu petani di Aceh Besar agar tidak lagi kesulitan mendapat pupuk serta membantu pengadaan alat dan mesin pertanian,” kata Mawardi Ali.

Pada kesempatan itu, Bupati Aceh Besar juga mengharapkan Kementerian Pertanian membangun pabrik pengolahan padi modern, sehingga kualitas pascapanen memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Selama ini, petani di Aceh Besar terkendala pascapanen. Gabah pascapanen dibawa ke Medan, Sumatera Utara, untuk diolah. Setelah menjadi beras, dibawa lagi ke Aceh,” kata Bupati Aceh Besar Mawardi Ali.

Editor: dani

Shares: