LHOKSUKON (popularitas.com) – Keuchik dalam Kabupaten Aceh Utara kembali mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di Banda Aceh. Bimtek diikuti para keuchik itu dinilai akan menguras anggaran gampong.
Tokoh Pemuda Aceh Utara, Abd. Hamid alias Abel Pasai, kepada popularitas.com mengatakan, bimtek yang dilaksanakan itu merupakan kegiatan pemborosan anggaran, dimana masih banyak hal lain yang lebih penting, dimasa pandemi ini.
Pasalnya, dimasa pandemi ini, ada beberapa pembangunan penting lainnya yang dialihkan untuk penanganan COVID-19. Dan sekarang malah itu semua kembali di tunda untuk kegiatan Bimtek.
Menurut Abel, seharusnya para geuchik menolak mengikuti bimtek yang dilaksanakan dimasa sulit ini, agar anggaran gampong itu dapat digunakan untuk kebutuhan yang lebih mendesak di gampong masing-masing.
Kata dia, jika keuchik merasa bimtek itu penting untuk peningkatan kapasitasnya, mestinya dilaksanakan di setelah kondisi kembali membaik, agar anggaran dari APBG tetap bermanfaat bagi masyarakat gampong.
Menurutnya selama ini Aceh Utara mengalami defisit anggaran yang cukup besar, ditambah lagi dengan macetnya program-program pembangunan pemerintahan 3 tahun ini.
“Dampakana perekonomian masyarakat pun masih dalam kondisi terpuruk, sehingga sangat kita sayangkan jika dana APBG justru mengalir untuk kegiatan bimtek yang belum dapat dipastikan memberikan manfaat bagi gampong,” ujar Abel.
Reporter: Razali Samidan
