“PERSIRAJA…Kami dataaang…Mendukungmuuu… Tetap menaaang… Lalaalalala.. Lalaalala…” Nyanyian itu bergema dari tribun C Stadion H Dimurthala. Seorang pria, mengenakan wig dan kaos orange terlihat berjingkrak-jingkrak di atas panggung seukuran lebih kurang 1×1 meter. Dua helai bendera yang satu diantaranya milik Skull berkibar di muka panggung tepat di belakang gawang Sriwijaya FC.
Jumat, 27 September 2019 malam. Stadion “keramat” itu membahana. Menghentak-hentak adrenalin kala drum ditabuh para pendukung Persiraja. Di bawah komando pria berambut wig itu, puluhan pemuda kompak menyemangati Luis Irsandi cs yang sedang mengolah bola. Sesekali nyanyian berganti. Tergantung irama permainan skuad Lantak Laju di tengah lapangan.
Dukungan yang diberikan Skuller itu tak sia-sia. Di lapangan, lini depan Persiraja terlihat garang menyerang lawan. Serangan demi serangan terus menyasar pertahanan Sriwijaya, terutama di babak pertama.
Tadi malam, Persiraja berhasil menambah koleksi kemenangan di kandang dengan mengalahkan pemuncak klasemen sementara, Sriwijaya FC. Skor tipis 1-0 tersebut dibukukan Luis Irsandi di menit 65.
Hasil tersebut membuat Persiraja mengoleksi 36 poin, dan berada di bawah Persita dan Sriwijaya yang sama-sama mengoleksi 37 poin.
Kemenangan tersebut membuat para penonton yang menyesaki stadion kembali bergemuruh. Demikian juga Skuller yang terlihat tak pernah diam di sepanjang pertandingan malam tadi. “Hooowowo.. wowo..Persiraja sampai matiiii…”*(BNA)
