News

Deputi dukungan bisnis BPMA bantah miliki sumur ilegal di Aceh Timur

Deputi Dukungan Bisnis Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), membantah jika dirinya memiliki sumur ilegal di Aceh Timur.   Bantahan itu disampaikannya kepada popularitas.com, guna mengklarifikasi informasi yang dimiliki media ini yang bersangkutan mempunyai sejumlah sumur ilegal di kabupaten tersebut.
Pengeboran sumur migas Andaman III rampung, ini hasilnya
Afrul Wahyuni, Deputi Dukungan Bisnis BPMA. FOTO : Acehtrend

POPULARITAS.COM – Deputi Dukungan Bisnis Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), membantah jika dirinya memiliki sumur ilegal di Aceh Timur.   Bantahan itu disampaikannya kepada popularitas.com, guna mengklarifikasi informasi yang dimiliki media ini yang bersangkutan mempunyai sejumlah sumur ilegal di kabupaten tersebut.

“Tidak benar itu, saya tidak punya sumur minyak, kalau sumur air ada,” kata Afrul Wahyuni kepada popularitas.com, Selasa (7/12/2021) di Banda Aceh.

Afrul juga mengucapkan terimakasih kepada media ini atas upaya klarifikasi yang sudah dilakukan. Dikatakannya bentuk konfirmasi hal-hal seperti ini sangat penting agar tidak menjadi fitnah.

Perihal kegiatan ilegal drilling, Afrul menerangkan bahwa hal tersebut menjadi tugas SKK Migas dalam pengawasan dan pemantauannya.

Kembali ke soal kepemilikan sumur minyak ilegal di Aceh Timur, Afrul kembali menegaskan hal tersebut tidak benar. Dan bahkan dirinya mengatakan jika Ia memiliki sumur minyak ilegal, tidak perlu lagi Ia bekerja di lembaga ini susah payah. “Kalau sudah punya sumur minyak, sudah seperti Arifin Panigoro lah saya,” kelakar Afrul kemudian.

Perihal informasi dirinya memiliki sumur minyak, Ia meminta kepada Sumber popularitas.com untuk mendatangi kawasan di Aceh Timur, dan melakukan pengecekan satu persatu apakah disana ada sumur minyak yang atas nama dirinya. “Silahkan di ceklah, kalau memang saya punya sumur minyak disana,” tantang Afrul.

Bahkan Afrul menyebutkan informasi bahwa dirinya memiliki sumur minyak merupakan hal yang menarik. “Menarik itu, menarik itu. Kalau memang benar info itu benar adanya. Ya Alhamdulillah tinggal saya ambil hasilnya jika memang itu atas nama dirinya,” tukas Afrul lagi.

Afrul juga menantang kepada media ini, untuk turun langsung ke Aceh Timur, tapi Ia meminta ketika ke lapangan untuk hati-hati dan minta pendampingan. “Ya kalau kesana, minta pendampinganlah, sebab itu isu yang hot,” sebutnya lagi.

Masalah ilegal drilling sendiri, ungkap Afrul telah menjadi perhatian pemerintah saat ini. Di Aceh Timur sendiri jumlahnya ribuan, dan telah menjadi masalah nasional.

Ia menambahkan, persoalan sumur ilegal tidak hanya menjadi isu lokal, tapi sudah menjadi isu nasional, sebab menyangkut masalah kamtibmas. Jadi, persoalan itu sudah dikordinasikan oleh Satgas di SKK Migas dan Menkopolhukam.

Masalah sumur ilegal tidak hanya terjadi di Aceh, tapi juga di Sumatera Selata, Jambi. Tapi di daerah kita jumlahnya sedikit. Sumur ilegal di Aceh Timur sendiri kebanyakan peninggalan Belanda, demikian Afrul menerangkan.

Shares: