News

Demo di DPRA ricuh, mahasiswa kocar-kacir usai ditembak water canon

Demo di DPRA ricuh, mahasiswa kocar-kacir usai ditembak water canon
Aparat keamanan menembak meriam air (water canon) ke arah massa di depan gedung DPRA, Banda Aceh, Rabu (7/9/2022). Foto: Riska Zulfira/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Aksi demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Banda Aceh, Rabu (7/9/2022), berlangsung ricuh. Mahasiswa tampak kocar-kacir usai ditembak gas air mata dan meriam air (water canon) oleh aparat keamanan.

Aksi tersebut merupakan kedua kalinya yang dilakukan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Sebelumnya, aksi pertama dilakukan pada Senin (5/9/2022) di lokasi yang sama.

Sementara Selasa (6/9/2022) kemarin, aksi dilakukan oleh mahasiswa Universistas Syiah Kuala (USK) dan berlangsung di depan kantor gubernur Aceh. Di dua lokasi berbeda itu, tuntutan para mahasiswa sama, yakni menolak kenaikan harga BBM.

Amatan popularitas.com, aksi pada Rabu (7/9/2022) diikuti ratusan mahasiswa UIN Ar-Raniry. Jalannya aksi awalnya tertib, di mana mereka melakukan orasi secara bergantian.

Massa kemudian memaksa masuk melalui gerbang utama, hingga terjadi tolak menolak antara mahasiswa dengan aparat kepolisian, sehingga terjadinya kericuhan.

Para mahasiswa bahkan membakar papan bunga yang dipasang berjejer di depan gedung rakyat tersebut. Diketahui papan bunga tersebut adalah ucapan selamat pelantikan politisi Partai Demokrat, Samsul Bahri sebagai anggota DPRA sisa masa jabatan 2019-2022.

Melihat situasi tak terkendali, aparat kepolisian kemudian mencoba membubarkan massa menggunakan tembakan air water canon.

Aparat kepolisian juga tampak membubarkan massa menggunakan gas air mata. Para mahasiswa kemudian tampak kocar kacir menghindari senjata kimia itu.

Editor: Muhammad Fadhil

Shares: